AHLI bedah dari
University of Arizona di
Tucson Medical Center berhasil mengangkat tumor sebera 47 kilogram dari perut seorang wanita. Beruntung, wanita bernama Marcey Dicaro itu masih bisa hidup hingga saat ini.
Untuk bisa mengangkat 47 kilogram cairan tumor itu, para dokter menghabiskan 10 jam. Operasi diketahui berjalan cukup lama karena Dicaro juga menderita serangan jantung. Kendati begitu, dokter tetap memberikan penanganan yang terbaik hingga akhirnya operasi tidak berkibat fatal.
Sebelum sampai proses operasi, banyak hambatan dialami DiCaro, mulai dari masalah asuransi hingga sel tumor yang menyebar. "Tumor sudah masuk ke dalam vena cava, alhasil membuat gumpalan darah di pembuluh darah. Inilah yang membuat operasi jadi sangat menantang. Saat itu, situasi dalam ruang operasi sangat tidak mudah untuk ditangani, dan tidak semua ahli bedah sepertinya mau melakukan operasi dengan kondisi pasien seperti ini," kata Tun Jie, Kepala Interim Operasi Transplantasi Perut dari University of Arizona Medical Center, seperti dilansir Foxnews, Jumat (13/6/2014),
Lebih lanjut, cobaan Dicaro tidak berhenti sampai di situ. Dokter mengatakan jika salah satu ginjal DiCaro harus diangkat karena sel tumor sudah membungkus ginjalnya. Tim dokter berpendapat jika DiCaro menunda operasinya lagi, tumor akan semakin tumbuh besar dan bisa menyebar ke organ vital lainnya, yang pada akhirnya bisa membuat nyawanya melayang.
"Jika tumor saya biarkan, pasti saya sudah meninggal," ucap DiCaro.
Beruntung, semua hambatan akhirnya bisa dilalui Dicaro. Pada 17 April 2014, tumor yang bersarang di perutnya berhasil diangkat oleh tim dokter. "Untungnya, kerja sama tim dokter sangat baik. Saya bisa kembali ke kehidupan saya; pergi berjalan-jalan, berenang, dan menikmati hidup," tutupnya.
(fik)
