Pages

Rabu, 04 Juni 2014

Sedikit Makan & Banyak Olahraga Tak Cukup Bikin Langsing

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Sedikit Makan & Banyak Olahraga Tak Cukup Bikin Langsing
Jun 4th 2014, 13:13

UNTUK menurunkan berat badan, cukup makan sedikit dan berolahraga lebih banyak. Secara teori memang terdengar masuk akal, tetapi apakah hasilnya akan optimal dalam jangka panjang?
 
Memang, ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa membakar lebih banyak kalori dari apa yang dikonsumsi mampu menurunkan berat badan. Namun, masalahnya, para ahli obesitas mengatakan bahwa dengan cara tersebut, hasil penurunan berat badan hanya untuk jangka pendek.


Director of the New Balance Foundation Obesity Prevention Center, Dr David Ludwig dari Boston Children Hospital, mengatakan bahwa hanya sedikit makan dan berolahraga tidak bekerja secara optimal. Menurutnya, hanya sedikit orang bisa menurunkan berat badan dan memertahankannya dengan metode tersebut.
 
"Tidak mengubah kebiasaan makan merupakan kesalahan pada mereka yang kelebihan berat badan. Kemalasan dan kerakusan adalah dua dari tujuh dosa mematikan terkait obesitas," katanya, seperti dikutip Time, Rabu (4/6/2014).
 
Ada hal lain yang turut menyebabkan epidemi obesitas. Para peneliti mengatakan bahwa salah satu penyebab kelebihan berat badan adalah mengonsumsi karbohidrat olahan, misalnya gula dan biji-bijian olahan seperti roti putih, yang telah menjadi bagian dari asupan harian banyak orang.
 
"Kami harus melupakan paradigma diet rendah lemak. Tetapi, beberapa makanan berlemak seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun mungkin tetap bisa dimakan," jelasnya.
 
Lebih lanjut, Ludwig menjelaskan, ketika banyak mengonsumsi karbohidrat olahan, sekira 100 kalori, akan menyebabkan lonjakan insulin yang memicu sel-sel lemak untuk menyerap kalori. Namun, proses tersebut tidak cukup memberikan energi yang dibutuhkan tubuh.
 
"Otak dapat mengetahui perbedaan tersebut dan memicu respon kelaparan yang memperlambat metabolisme. Pada akhirnya akan menyebabkan Anda ingin makan lebih banyak," tuturnya.
 
Alih-alih menghitung kalori, Ludwig menyarankan Anda harus berfokus pada kualitas makanan yang dikonsumsi. Menurutnya, jika Anda hanya mencoba makan lebih sedikit dan berolahraga lebih banyak, maka cenderung akan gagal menurunkan berat badan untuk jangka panjang.
 
"Cukup menyingkirkan kalori yang hanya baik sesaat dan berpotensi berbahaya karena akan memengaruhi hormon dan metabolisme. Pada akhirnya, kita memiliki kemampuan untuk menjaga tetap konsisten pada pola diet semestinya," simpulnya.
(ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions