MEMAKAI jasa perawat orangtua yang sudah lansia bukan lagi hal baru. Terlebih, bagi orang-orang dengan tingkat ekonomi lebih atau menengah ke atas.
Mereka memandang, dengan adanya perawat maka orangtua terurus dengan baik. Namun, sebagian orang berpandangan bahwa memiliki perawat kurang tepat.
Direktur Kesehatan Jiwa Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, Eka viora, mengatakan bahwa baik-buruknya memiliki perawat untuk orangtua, anak harus tahu dulu apakah orangtuanya memang membutuhkannya. Memiliki perawat dirasa lebih tepat jika orangtua sudah memiliki penyakit kronis, dengan kondisi sulit bergerak atau mengurus diri sendiri.
"Penyakit seperti diabetes adalah contoh yang pas karena mereka harus mengonsumsi obat tepat waktu, menjalani pola makan sehat, dan hidup bersih. Itu harus ada yang mengingatkan, terlebih jika diabetes sudah berujung komplikasi," katanya di Jakarta, baru-baru ini.
Dia menambahkan, jika orangtua merasa masih bisa mengurus diri sendiri, maka keputusan untuk memakai jasa perawat menjadi kurang tepat.
"Kalau orangtua kita merasa masih kuat, masih bisa mengurus diri mereka sendiri, berarti ya tidak perlu untuk memakai jasa perawat," pungkasnya.
(fik)