MEMULAI kegiatan sebagai inspirator dan motivator gaya hidup sehat, ke-16 finalis L-Men of the Year 2014 mengadakan kegiatan sosial. Mereka mengunjungi sekolah menengah pertama untuk melakukan edukasi tentang bahaya rokok.
Kebiasaan merokok tidak lagi dilakoni kalangan dewasa. Rokok kini sudah merajalela, bahkan menyerang usia muda, termasuk anak-anak sekolah dasar. Inilah yang mendasari para finalis L-Men of the Year 2014 untuk memberi edukasi tentang bahaya merokok kepada para siswa SMPN 280 di Cikini, Jakarta Pusat.
"Sekarang kita sering melihat anak-anak SD sudah merokok. Dan, memang diakui oleh kepala sekolahnya bahwa ada beberapa muridnya yang pernah merokok, maka dari itu kami mencoba mengedukasi bahayanya," kata Meirza Hartoto, Brand Manager L-Men, saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
Manajemen L-Men pun memutuskan untuk melakukan kegiatan sosial bekerjasama dengan Komisi Nasional Pengendalian Tembakau. Para finalis kemudian dibagi menjadi delapan kelas seraya telah mengantongi bahan untuk mengedukasi para siswa. Cara penyampaiannya diserahkan kepada masing-masing finalis.
"Karena kalau cuma mengajar dengan papan tulis, pasti murid-murid akan bosan. Namun, para finalis melakukannya dengan bermacam cara dan mereka sangat kreatif. Memang, kita melihat ini juga sebagai komponen penilaian. Ini uniknya L-Men of the Year dari tahun ke tahun," tutup Meirza. (ftr)