Pages

Jumat, 20 Juni 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Don't wait in line!

Buy your movie tickets online. Find reviews, trailers, and more at Fandango.
From our sponsors
Demi Tampil Cantik Saat Wisuda, Sabila Sukses Turunkan Berat Badan 14 Kg
Jun 20th 2014, 06:09

Cilegon - Memiliki badan besar awalnya tak terlalu dipusingkan Sabila Dini (24). Hingga memasuki tahun ketiga di perguruan tinggi, gadis asal Cilegon ini baru menyadari bahwa ia akan diwisuda dan khawatir apakah ada kebaya yang muat dengannya.

Oleh karena itu, demi mendapatkan ukuran kebaya yang pas sehingga bisa mengabadikan momen wisudanya dengan penampilan yang cantik, Sabila pun serius menjalani diet hingga berat badannya turun 14 kg. Seperti apa kisahnya? berikut penuturan Sabila kepada detikHealth dan ditulis pada Jumat (20/6/2014):

Saya menjalani diet kira-kira pada pertengahan 2010 sampai bulan Mei 2012. Awalnya saya santai saja menjalani masa masa kuliah dengan badan yang besar, wajah tembem, dan perut yang ke depan. Sampai memasuki tahun ketiga kuliah, saya mulai berpikir bahwa dua tahun lagi saya akan diwisuda. Nah, wisuda identik dengan kumpul keluarga dan foto bersama menggunakan kebaya. Masalahnya, adakah kebaya yang bisa terlihat oke dengan bentuk saya saat itu?

Saya pun sadar harus membuat perubahan besar-besaran demi foto wisuda yang cantik. Kebetulan saat itu adik saya mengajak saya menonton film yang menceritakan sekelompok siswa sekolah yang 'terbelakang dalam prestasi' dan berjuang habis habisan untuk membuktikan bahwa mereka mampu lulus dan melanjutkan kuliah di universitas ternama. Film itu seolah menampar saya bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama ada niat dan usaha yang gigih.

Dari sanalah saya mulai membuat program 'Diet Wisuda Cantik a la Bila'. Saya merancang sendiri jam olah raga dan jumlah makanan yang boleh saya asup setiap harinya. Program diet saya ketika itu adalah sarapan sereal atau oatmeal, makan siang dengan porsi separuh, dan hanya makan sayuran pada malam hari. Tidak ada snack, tidak ada minuman manis, apalagi minuman bersoda. Makan cake dibolehkan hanya jika ada teman yang ulang tahun.

Untuk olahraga, setiap hari saya memilih lari setiap hari selama 45 menit, sit up 100 kali, dan angkat barbel selama 30 menit. Olahraga ini saya jalani tiap hari kecuali Senin dan Kamis karena saya berpuasa. Awalnya tentunya berat, bahkan sangat berat untuk dijalani. Rasanya mau muntah setiap pagi disapa oleh semangkuk oatmeal, makan siang yang tidak kenyang dan makan malam saya yang sama seperti makanan kelinci.

Ditambah olahraga setiap hari yang rasanya seperti membuat badan remuk. Tapi, setelah dijalani selama tiga bulan mulai terlihat hasilnya yaitu celana saya melonggar. Sampai pada bulan ke 18 program ini berjalan, berat saya 50 kg. Sebulan sebelum wisuda saya menjahit kebaya di sebuah butik. Kala itu bobot saya sudah 48 kg.

Selepas wisuda, program diet ini perlahan mulai saya kurangi karena target saya bukan lagi menurunkan bobot tetapi lebih ke mempertahankan bobot yang sudah saya capai. Sekarang, bobot saya memang tidak lagi 48 kg. Tetapi masih dalam kondisi yang enak dipandang. Saya masih tetap setia dengan porsi nasi separuh dan olahraga.

(rdn/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
130357_aftersabila.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions