Natasha Hurst (40) mengaku bersyukur karena kanker payudara yang dideritanya.
Liputan6.com, Jakarta Seorang instruktur pengemudi asal Inggris, Natasha Hurst (40), mengaku bersyukur karena kanker payudara yang dideritanya. Berkat penyakit tersebut, bobot tubuhnya berhasil dipangkas hingga ratusan kilogram.
Natasha mengungkapkan, ia menjadi gemuk setelah berusia 17 tahun. Berawal dari naksir seorang pria yang memiliki toko permen. Selama bertahun-tahun ia menyukai makanan seperti sereal manis untuk sarapan, karbohidrat saat siang dan makanan tinggi lemak dan kue ada malam hari.
Tapi setelah itu, ia menemukan cara diet yang menarik. Ia mencoba minum susu untuk sarapan dan hanya makan di siang dan malam hari. "Saat itu berat saya turun 1 kilogram dalam seminggu."
Namun hal ini tidak berlangsung lama. Setelah menikah dan memiliki anak yang kembar identik, beratnya naik drastis hingga 88 kilogram dari 45 kilogram. Setelah itu diet ketat pun tidak memengaruhi bobot tubuhnya.
Hingga akhirnya pada 2007 ia didiagnosis kanker payudara saat berusia 35 tahun. Kala itu, bukannya sedih dan putus asa, Natasha malah terpikirkan untuk melakukan diet baru. "Saya pikir kanker ini merupakan trik diet terbaru saya."
Berhasil melakukan enam kali kemoterapi, beratnya menyusut hingga menjadi 63 kilogram. Belum puas dengan hal tersebut, pada awal 2013, Natasha menemukan cara diet rendah kalori di internet. Karena ia ingin beratnya tidak berubah lagi untuk selamanya.
Dalam perjalanan berlibur bersama anak-anaknya, Nataha sadar bahwa diet yang dilakukannya tidak sehat karena hanya memandang cara makan saja tanpa memikirkan nutrisi. Selain itu, keinginan terbesar untuk menghindari makanan juga dianggap salah.
"Saya menyadari, ketika saya sedih, bahagia, cemas, saya akan makan untuk mengatasinya. Saya bukan ahli gizi, tapi saya telah menuliskan pengalaman diet saya melalui sebuah buku yang saya tulis The IntoTrim Plan untuk membantu orang lain seperti saya," kata Natasha, seperti ditulis Mirror, Selasa (8/6/2014).
Jika sebelumnya Natasha tidak bisa mengatur berat badannya selama tiga bulan, sekarang beratnya konsisten di 63 kilogram.
(Melly Febrida) ;