Pages

Senin, 14 April 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Ibu Pekerja Tak Lagi Merasa Bersalah Saat Jauh dari Anak
Apr 14th 2014, 04:00, by Melly Febrida

Liputan6.com, London Ibu yang bekerja sering diasumsikan merasa bersalah karena tak berada di rumah bersama anak-anaknya. Namun, penelitian terbaru mengatakan, hal itu tak terjadi lagi. Buktinya, hanya 13 persen ibu yang merasa bersalah menghabiskan waktunya jauh dari rumah. Bahkan, ibu pekerja ditemukan lebih puas dengan kehidupan mereka dibandingkan yang tetap di rumah.

Hal ini berdasarkan survei dari situs parenting Mumsnet seperti dilansir Mailonline, Senin (14/4/2014).

Sebanyak 900 ibu disurvei dan hampir setengahnya yakni 48 persen mengatakan memiliki pekerjaan yang dibayar membuatnya lebih bahagia. Sepertiganya dari ibu rumah tangga mengaku lebih memilih memiliki pekerjaan, sedangkan 52 persen mengatakan tinggal di rumah lebih berat dibanding pergi bekerja.

"Kami sering berpikir ibu bekerja terbebani dan memiliki waktu yang buruk, bergegas dari gerbang sekolah ke kantor dengan tidak cadangan satu detik . Tetapi kenyataannya sering lebih rumit. Kebanyakan ingin bekerja, atau bekerja lebih lama," kata Kepala Eksekutif Mumsnet, Justine Roberts.

Roberts menjelaskan, kebanyakan orangtua menemukan jauh dari anak-anak memberikan mereka energi untuk fokus dengan anak-anak ketika tak bersama dengannya. "Mungkin sudah waktunya menghalau klise dari ibu bekerja yang merasa bersalah sekali," kata Roberts.

Pada survei, ibu yang tinggal di rumah mengatakan, mereka merasa tak dihargai orang lain dan takut terlalu memanjakan anak-anaknya apabila tetap di rumah. Hanya seperlima ibu yang mengatakan mereka bisa seperti gambaran ibu di iklan yang memiliki waktu untuk memelihara keliarga.

Direktur Strategi Biro Iklan Saatchi & Saatchi Richard Huntington yang membantu penelitian Mumsnet menjelaskan, dari penelitian tersebut terlihat sudah saatnya kaum ibu berhenti merasa bersalah dengan keseimbangan kerja dan hidupnya.

Sedangkan seorang ahli perkembangan anak Sue Palmer menjelaskan, harus ada pemahaman yang lebih baik terhadap tekanan yang dihadapi ibu yang tinggal di rumah.

"Seorang ibu yang bahagia adalah ibu yang baik, tapi kita harus selalu melihat pada titik pandang anak. Anak-anak menjadi tangguh ketika mereka mendapatkan yang baik, konsisten, perawatan dari orang dewasa yang penuh kasih saya terutama sampai usia dua tahun," kata Palmer.

Menurutnya, yang diperlukan orangtua adalah mendapat informasi yang lebih banyak dan mengenali tekanan yang terlibat saat menjadi ibu rumah tangga.

(Igw)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
workingmom.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions