Atlet ski asal Austria Regina Sterz, berada diurutan keempat waktu terbaik dalam sesi latihan World Cup Ski downhill perempuan di Beaver Creek, Colorado (26/11). REUTERS/Rick Wilking
TEMPO.CO, New York - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa bermain ski dan snowboarding adalah cara yang baik untuk meningkatkan kebahagiaan. Para peneliti mensurvei 279 pengunjung yang melakukan ski di tiga tempat wisata di Korea Selatan.
Para partisipan dalam survei ini rata-rata menghabiskan waktu 4,5 hari di resort, dan 90 persen dari mereka setidaknya berkunjung ke tempat ski ini selama lima kali dalam satu musim. Hasil riset dipublikasikan di jurnal Applied Research in Quality of Life dan dikutip situs Health Day edisi 25 Desember 2013.
Di sana disebutkan bahwa bermain ski dan snowboarding mempunyai efek positif untuk kenyamanan hidup dan kebahagiaan. Meskipun hanya bermain ski satu kali selama liburan, hal tersebut tetap memberikan perbedaan. Bahkan, bermain ski meningkatkan level kebahagiaan dan kenyamanan yang lebih tinggi dibandingkan snowboarding. (Baca : Bermain Ski Telanjang)
Penelitian yang dilakukan sebelumnya menemukan bahwa aktivitas fisik bisa mencegah penyakit mental, membuat seseorang berpikir positif, dan mencegah seseorang dari kondisi stres dalam hidupnya. "Bermain-mainnya orang dewasa bisa mempengaruhi kebahagiaan seseorang, tapi aktivitas sosial dan berkumpul sembari berolahraga, seperti bermain ski, mempunyai efek positif secara psikologis dan berkontribusi pada kenyamanan hidup," ujar penulis hasil riset, Hyun-Woo Lee, dari Yonsei University di Korea Selatan.
"Hal ini juga berguna bagi orang yang hanya sesekali berpartisipasi dalam olahraga," ujar Lee menambahkan. Ia menyarankan agar para organizer perjalanan membangun solidaritas kelompok dan keterlibatan yang lebih besar, sehingga orang bisa menumbuhkan kemampuan emosional, sosial, dan kreativitasnya.
ARBA'IYAH SATRIANI | HEALTH DAY
Berita Terpopuler
Gaya Rambut yang Bakal Tren 2014
Bagaimana Mengatur Berat Badan Saat Liburan
Perhatikan Keamanan Makanan Selama Liburan
Apa Pengaruh Gegar Otak terhadap Alzheimer?