MAYORITAS anak di bawah umur dari kalangan menengah ke atas, sudah memiliki gadget untuk keperluan interaksi mereka dengan teman-temannya. Parahnya, anak-anak tersebut tidak mau berhenti dan kecanduan bermain gadget yang diberikan oleh orangtuanya.
Hal ini tentu mengundang keprihatinan oleh berbagai pihak, terutama pakar IT dan psikolog anak.
Dosen IT di Universitas Mercu Buana Jakarta, Afiyati Reno Ssi. MT, yang sangat konsen terhadap teknologi aman untuk anak mengatakan, ada banyak dampak negatif yang anak dapatkan jika kecanduan berbagai alat teknologi.
Apa saja dampak buruknya?
"Pertama, anak tidak akan bisa bersosialisasi dengan orang lain. Mau apa anak 10-15 tahun mendatang, dia tidak akan bisa berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Kedua, mereka sibuk dengan diri sendiri," ujarnya ketika berkunjung ke redaksi
Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2013).
Penjabaran Afiayati Reno Ssi. MT di atas terkait dampak buruk jangka panjang bagi anak yang kecanduan gadget.
Selanjutnya, dosen bidang IT ini menjelaskan beberapa dampak buruk jangka pendek anak di bawah umur jika terlalu sering menggunakan gadget.
"Jangka pendeknya, mereka akan adiktif dengan gadgetnya, tidak konsentrasi belajar, dan maunya main game saja," tutupnya.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.