Pages

Kamis, 05 Desember 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Keep Your Child Ahead Of The Curve!

We've spent the last 12 years developing a system that successfully teaches kids to read.
From our sponsors
Tiga Sekolah di Jakarta Timur akan Ada Pembelajaran Reproduksi
Dec 5th 2013, 01:36

Posted: 05/12/2013 08:00

Tiga Sekolah di Jakarta Timur akan Ada Pembelajaran Reproduksi

antaranews.com

Liputan6.com, Jakarta : Minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi kerap memicu perilaku berisiko di kalangan remaja. Hal ini seperti dikatakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Prof. dr. Fasli Jalal, PhD, SpGK perilaku berisiko di kalangan remaja terjadi karena pengetahuan mereka minim.

Berita Terkait

"Untuk meningkatkan pengetahuan mereka dibutuhkan satu upaya salah satunya dengan menerapkan kurikulum reproduksi di sekolah-sekolah. Kurikulum kespro ini tidak melulu pendisikan seks tetapi bagaimana anak muda mengenali dengan baik kesehatan reproduksinya," kata Fasli.

Hal yang sama juga dikemukakan Divisi Pendidikan dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Marta Rosalia. Menurut Marta generasi remaja perlu ada kurikulum kespro untuk menghindari dan mencegah perilaku berisiko.

"Kalau Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja masih belum cukup, perlu juga dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Dan bersyukurnya Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta men-support kami (PKBI) untuk menerapkan hal ini di sekolah," kata Marta saat diwawancarai Liputan6.com, ditulis Kamis (5/12/2013).

Menurut Marta penerapannya masih bertahap, baru ada tiga sekolah yang mendukung PKBI memasukkan pendidikan kesehatan reproduksi di dalam kurikulumnya.

"Baru di Jakarta Timur, itu juga baru tiga sekolah dan baru bulan Januari 2014 silabusnya kami launching. Bertahap penerapannya karena masih banyak pro dan kontra di masyarakat Indonesia," kata Marta menambahkan.

Tiga sekolah tersebut yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muara Indonesia, SMK Negeri 50 Jakarta Timur dan SMK 36 Jakarta Timur. Marta mengatakan pendidikan kesehatan reproduksi akan masuk ke dalam enam mata pelajaran.

"Jadi dalam enam mata pendidikan diantaranya agama, biologi, pendidikan kewarga negaraan dan olahraga itu dimasukan pendidikan kesehatan reproduksi. Para siswa menanggapi positif kok, karena mereka tahu kurikulum tersebut tidak melulu soal seks saja tapi masih banyak informasi kesehatan reproduksi," kata Marta.

Marta berharap pendidikan seperti ini cepat diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya di luar Jakarta Timur. "Kalau Yogyakarta sudah, kami justru mendasar pada yang di sana. Semoga sekolah di Jakarta lainnya mendukung pendidikan ini agar para generasi muda tidak terjerumus pada perilaku berisiko". (Mia/Igw)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions