Jakarta, Sebagai dua komponen penting jika ingin memiliki program diet yang sukses, buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsi harus dalam kondisi prima. Sebab salah memilih atau mengolah keduanya justru bisa membuat diet menjadi berantakan.
"Cari sayuran atau buah yang sedekat mungkin dengan rumah. Yang lokal saja, jangan yang impor. Saya saja ngeri kalau makan buah atau sayur impor, seperti makan makanan yang dijadikan mumi. Itu kan dikasih pengawet supaya bisa awet berbulan-bulan," ujar Andang Widhawari Gunawan, ahli terapi nutrisi, saat ditemui detikHealth di kediamannya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, dan ditulis pada Kamis (26/12/2013).
Jika sudah berada di pasar terdekat, pilihlah buah yang paling segar dan cukup matang. Hindari buah yang sudah memar atau mendekati busuk. Jangan ragu untuk bertanya pada penjual, mana buah yang masih baru. Buah yang matang bisa mengurangi beban pencernaan, menghemat energi, dan bahkan tubuh bisa memperoleh energi lebih cepat.
Setelah itu, rendam beberapa detik dalam baskom berisi air bersih yang sudah dicampur dengan 1 sendok teh cuka apel, buang rendamannya, bilas di bawah air mengalir dan baru disimpan di lemari pendingin. Hal ini dilakukan untuk melarutkan sisa zat kimia yang masih melekat pada buah. "Nanti kalau mau diolah baru dicuci di bawah air mengalir. Tak perlu pakai sabun, kan mengandung deterjen," lanjut Andang.
Sementara untuk sayuran segar, pilihlah yang warnanya paling segar dan teksturnya masih kencang. Semakin pekat warnanya (hijau, kuning, oranye, atau merah tua), maka semakin tinggi kandungan vitaminnya. Hindari sayuran yang sudah memar, lecet, atau ada bercak tak lazim pada permukaannya.
Di dalam lemari pendingin, sayuran perlu dilindungi oleh wadah kedap udara agar tak mudah layu. Penting juga untuk diingat, agar tak cepat rusak sebaiknya sayur baru dicuci sebelum diolah saja. Cara pencuciannya bisa dilakukan dengan cara pencucian buah. Hindari memotongnya sebelum dicuci agar zat gizinya tak ikut terbuang bersama air.
Menurut dr Teguh Aribowo dalam bukunya yang berjudul 'Cara Sehat Prima & Bugar Secara Aman: Food Combining', berikut cara mengolah sayuran yang bisa Anda terapkan:
1. Membuat sayuran sebagai lalapan
2. Merebus sayuran setengah matang dan jika memungkinkan tetap memanfaatkan air rebusannya, agar zat gizi yang didapat tetap bisa maksimal
3. Menumis sayuran dengan sedikit minyak dan tidak sampai terlalu matang
4. Membakar sayuran hanya sebentar, sehingga vitamin dan nutrisi lain yang dikandungnya tetap utuh
(
ajg/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.