Pages

Kamis, 03 Oktober 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Sabuk Terlalu Ketat Picu Kanker Tenggorokan?
Oct 2nd 2013, 15:07

BERHATI-hatilah saat menggunakan sabuk atau ikat pinggang. Sebaiknya, Anda tak terlalu ketat dalam mamakainya. Apa pasal?

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa tekanan ikat pinggang bisa menyebabkan refluks asam dan meningkatkan risiko penyakit.

Pasalnya, orang-orang yang memakai sabuk ketat lebih besar berisiko terkena kanker tenggorokan.

Ahli Skotlandia percaya bahwa sabuk ketat bisa memaksa asam lambung ke kerongkongan, di mana pada gilirannya menyebabkan kerusakan. Hal ini tentu meningkatkan kemungkinan kanker esofagus.

Para peneliti dari Glasgow, Stathclyde Universities, dan Southern General Hospital percaya bahwa risiko paling besar ini terjadi pada orang yang kelebihan berat badan.

Laporan dari The Daily Record mengatakan bahwa peneliti bekerja dengan 24 sukarelawan yang tidak memiliki riwayat refluks asam.

Mereka masing-masing diminta untuk menelan perangkat yang sebelum dan sesudah para relawan makan. Pengukuran dicatat baik ketika peserta memakai sabuk dan ketika tidak memakai.

Para peneliti menemukan bahwa ketika peserta mengenakan sabuk ketat mereka lebih mungkin untuk menderita refluks asam. Temuan ini terutama dilayangkan pada orang gemuk.

Peneliti utama, Profesor Kenneth McColl dari Glasgow University Institue of Cardiovascular and Medical Sciences mengatakan bahwa mengenakan sabuk ketat, terutama jika Anda kelebihan berat badan membuat kerusakan pada katut antara perut dan tenggorokan. Hal ini menyebabkan asam lambung bocor ke atas tenggorokan.

"Berbeda dengan lambung yang dirancang untuk menahan ini, kerongkongan akan mudah rusak dengan kandungan asam. Hal ini akan menyebabkan mulas dan dalam jangka panjang kemungkinannya akan terkena kanker esofagus."

Profesor McColl menjelaskan bahwa prevalensi kanker esofagus meningkat lebih cepat dan hampir pada semua jenis kanker lainnya.

Kanker esofagus sangatlah langka di Inggris dan kebanyakan kasus ini memengaruhi orang-orang di atas usia 55 tahun.

Sekira 8.200 orang menderita penyakit ini di Inggris setiap tahun. Gejala awalnya biasanya dilatari dengan kecenderungan kesulitan menelan. Refluks asam berhubungan dengan kanker karena dapat merusak sel-sel dalam kerongkongan dan menyebabkannya berubah. Sel-sel ini kemudian cenderung berubah jadi kanker, seperti dilansir Dailymail. (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions