SEBAGIAN besar dari kita bingung memahami antara osteoporosis dan osteomalacia. Mereka sering tertukar memahami osteoporosis dan osteomalacia walau secara umum berefek sama membuat tulang menjadi lemah.
Untuk mengetahui perbedaan osteoporosis dan osteomalacia itu, seseorang perlu memahami bagaimana fungsi tulang terlebih dahulu. Hal itu karena tulang memiliki struktur yang dinamis, dalam arti akan selalu ada pergantian secara kontinu matriks (pilar-pilar pendukung) di dalam. Di mana hal itu akan diputuskan oleh osteoblas dan akhirnya "dimakan" oleh osteoklas.
Memiliki matriks lebih tak cukup untuk membuat tulang seseorang jadi kuat. Tetapi matriks juga perlu untuk menjadi kuat dan caranya dengan menumpukkan kalsium pada tulang seseorang. Nah, asupan vitamin D memainkan peranan penting dalam penyetoran kalsium dalam matriks ini.
Pada kondisi ini, kita sudah bisa membedakan secara sederhana osteoporosis dan osteomalacia. Caranya jika seseorang mengalami kekurangan matriks atau kelebihan, hal itu akan membuat seseorang bisa terkena osteoporosis. Sedangkan saat seseorang mengalami kekurangan kalsium, hal itu akan membuatnya osteomalacia.
Puncak perkembangan struktur tubuh kita itu berada umur 25 tahun sampai 30 tahun. Massa kepadatan tulang juga mengalami puncaknya pada usia ini dan kemudian secara bertahap akan menurun sesuai menuanya usia kita. Osteoporosis sangat berkaitan sekali dengan usia atau menopouse. Kadang-kadang pada usia lebih muda, ketidakseimbangan hormon bisa memicu seseorang terkena osteoporosis.
Selain itu, memiliki berat badan rendah, kebiasaan makan tak menentu, kekurangan nutrisi, merokok, dan minum juga bisa menyebabkan seseorang terkena osteoporosis. Demikian seperti dilansir Healthmeup.
(tty)