KOMPAS.com – Di Indonesia, hal ini kerap menjadi dilema. Sebabnya, banyak orangtua yang ingin turut andil dalam membesarkan cucu kesayangannya.
Namun, yang kerap timbul menjadi konflik adalah selalu ada perbedaan antara pola asuh yang mereka anut dengan yang ingin Anda terapkan. Umumnya, akhirnya Anda pun jadi mengalah dan membiarkan ibu Anda atau ibu mertua 'mengatur' tata cara mendidik si buah hati.
Selain karena tak ingin menyakiti hati mereka, Anda pun juga merasa kurang berpengalaman. Jadi, mengikuti anjuran mereka terkesan lebih aman dan seolah pasti sukses. Benarkah?
Dave Navarro, seoarang konsultan marketing internet, sekaligus penulis buku What's Holding You Back?, ia mengatakan bahwa ada lima orang yang paling berpengaruh dalam hidup manusia. Salah satunya adalah orangtua.
"Ini wajar, sebab merekalah yang membentuk perilaku dan keyakinan yang kita anut sekarang. Tapi, bukan berarti kita harus berpaling pada mereka untuk menghadapi setiap tantangan yang muncul dalam hidup", tegas Navarro.
Sebagai orang dewasa, Anda juga dituntut untuk berani dalam mengambil berbagai keputusan penting. Jadi, juga harus siap akan risikonya.
Boleh saja bila ingin melibatkan orangtua dalam mengasuh anak. Namun, pastikan kendali tetap ada di tangan Anda. Sebagai orangtua dari sang buah hati, Anda memiliki tanggung jawab penuh dalam membentuk karateristik anak.
Maka dari itu, sebaiknya Anda juga membekali diri dengan berbagai informasi seputaran ilmu mengasuh anak. Selain dari orangtua, cobalah mencari referensi dari sumber lain, misalkan majalah dan buku
Sumber :
Editor :
D. Syafrina Syaaf
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:
