Pages

Rabu, 04 Juni 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Pesepeda Ternyata Lebih Berbahagia
Jun 4th 2014, 00:18

Pesepeda Ternyata Lebih Berbahagia

Ibu negara Amerika Serikat Michelle Obama bersepeda dalam liburan keluarga di Manuel F. Correllus State Forest di West Tisbury, Martha's Vineyard, Jumat (16/8). REUTERS/Larry Downing

Berita Terkait

TEMPO.CO, New York - Kabar baik untuk pencinta sepeda. Mengayuh sepeda tak hanya memberikan manfaat pada kesehatan fisik tetapi juga kesehataan mental. Sebuah riset terbaru mengungkapkan bahwa orang yang menggunakan sepeda dari satu tempat ke tempat lain secara umum lebih bahagia dibandingkan mereka yang mengemudikan mobil sendiri atau menggunakan kendaraan umum.

Ketua tim riset, Eric Morris, assistant professor of city and regional planning di Clemson University di South California, menyatakan bahwa orang berada dalam mood terbaiknya saat mereka mengayuh sepeda dibandingkan dengan moda transportasi lain. "Pesepeda umumnya lebih muda dan secara fisik lebih sehat, yang merupakan sifat umum orang-orang yang lebih bahagia," kata Morris seperti dikutip situs Health Day edisi 3 Juni 2014. (Baca:Selebritas Ini Hobi Gowes Sepeda)

Para ilmuwan meneliti perbedaan emosi seseorang saat mereka melakukan perjalanan. Menggunakan data yang dikumpulkan oleh Bureau of Labor Statistics, mereka menilai perasaan seperti kebahagiaan, kepahitan, stres, rasa letih dan kesedihan. Makna perjalanan juga dimasukkan dalam salah satu faktor yang diperhitungkan.

Menurut hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Transportation, para pesepeda adalah sebuah grup yang terpisah dari orang secara umum yang mencintai bersepeda. Pejalan kaki bersama-sama dengan pesepeda sebagai yang paling bahagia disusul dengan penumpang mobil di posisi kedua. Sementara posisi berikutnya ditempat oleh pengemudi mobil.

Sebaliknya, penumpang bis dan kereta api menjadi traveler yang paling tidak bahagia. Namun, kereta api dan bis umumnya digunakan untuk komuter dari rumah ke tempat kerja yang mungkin menjadi alasan mereka yang menumpang kedua jenis kendaraan umum itu kurang antusias. Menurut para peneliti, pengalaman emosional komuter sama pentingnya dengan waktu perjalanan. (Baca:Mahasiswa di Kampus Ini Wajib Naik Sepeda Gowes)

"Memahami hubungan antara bagaimana kita melakukan perjalanan dan bagaimana kita memberikan pandangan mengenai cara untuk meningkatkan layanan transportasi, memprioritaskan investasi, teori dan model pembiayaan dan manfaat dari perjalanan," kata Morris.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

Terpopuler:
KPK Cegah Teman Dekat Ibas Yudhoyono
Tujuh Gereja di Cianjur Diancam Ditutup Paksa
Foto Topless Dikecam, Scout Willis Tidak Menyesal
Jakarta Bertabur Artis Bintang Dunia Juni Ini
PDIP: Tak Ada Perwira TNI di Tim Sukses Jokowi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions