SELAIN merasakan sakit, kenyamanan juga tergganggu ketika seseorang terserang flu atau batuk. Apalagi, jika terdapat lendir atau dahak yang nyangkut di tenggorokan. Ada cara alami mengatasinya.
Untuk mengatasinya, mungkin Anda bisa memberikannya obat. Tapi di lain sisi, Anda juga mungkin tak tega untuk mencekoki bayi yang baru hitungan bulan dengan obat. Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan:
Mekanisme pertahanan tubuh bayi
Salah satu keadaan yang terjadi pada bayi dan sering membuat Anda resah adalah jika buah hatinya susah bernapas–biasanya ditandai dengan bunyi grok-grok karena terdapat lendir di hidungnya. Hal ini beralasan karena selain bayi merasa tidak nyaman, lendir ini juga menyulitkan si kecil untuk bernapas saat menyusu ASI.
Perlu Anda ketahui, terdapat/diproduksinya lendir oleh saluran napas bayi adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengusir benda asing, alergen, virus, atau bakteri. Akan tetapi jika produksinya berlebihan tentu merepotkan, bukan?
Menjemur di bawah sinar matahari pagi
Jemurlah si kecil di bawah sinar matahari pagi, antara pukul 07.00-09.00 wib. Jangan lama-lama ya Moms, lakukan 10-15 menit saja. Jika terlalu lama bisa membuat bayi gerah dan tidak nyaman tentunya. Sinar matahari pagi bisa membuat lendir/dahak bayi menjadi encer sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Postural drainage (pengeluaran lendir)
Setelah bayi selesai dijemur, sebaiknya lakukan pengeluaran lendir dengan cara menepuk-nepuk punggung bayi. Caranya, letakkan bayi dalam posisi tengkurap, jika memungkinkan kepala bayi lebih rendah.
Bayi dapat diletakkan di pangkuan dan salah satu kaki Moms dinaikkan lebih tinggi supaya kepala bayi bisa lebih rendah. Lalu miringkan tubuh bayi agak ke kiri, tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan, lalu miringkan tubuh kekanan tepuk-tepuk lagi secara perlahan, dan terakhir tengkurapkan si bayi tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan.
Arah tepukan dari pantat ke arah atas (leher). Biasanya, lendir keluar lewat mulut dengan cara dimuntahkan. Kalaupun tidak keluar lewat mulut, lendir akan ditelan oleh bayi dan dikeluarkan lewat kotoran saat bayi buang air besar. Yang perlu Moms perhatikan saat melakukan ini adalah, jangan lakukan setelah si kecil minum ASI atau susu formula (bila tidak menyusu ASI), khawatir bayi akan tersedak. (bersambung) (ftr)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.