INDONESIA memiliki sekira 30.000 spesies tumbuhan, 940 di antaranya tumbuhan berkhasiat obat. Hal inilah yang menjadi sebuah potensi bagus untuk pasar obat herbal di Indonesia.
Namun, maraknya iklan herbal di Indonesia menjadikan masyarakat justru ragu terhadap kebenaran khasiat obat tersebut. "Obat herbal semakin berkembang sehingga banyak iklan bermunculan di media massa, seperti televisi atau koran. Sayangnya, kita tidak tahu kebenaran serta manfaatnya ,"kata Kepala Poliklinik Komplementer Alternatif RSU Dr Soetomo Surabaya, dr Arijanto Jonosewojo, SpPD, FINASIM, dalam Natural Wellness Symposium SOHO Global Health di Ballroom Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Minggu 22 Juni 2014.
Acara bertema Natural Wellness Symposium ini diharapkan bisa meyakinkan manfaat tanaman herbal sebagai obat.
"Saya berterima kasih bila ada acara simposium seperti ini yang bertujuan menginformasikan keamanan, khasiat, dan kualitas obat herbal. Di acara simposium ini terdapat pakar-pakar terkait obat herbal yang menjelaskan mengenai tentang keamanan obat herbal dan bagaimana cara mendianosa penyakit," tambahnya.
Natural Wellness Symposium merupakan seminar ilmiah pertama di Indonesia yang memberikan pemaparan manfaat obat herbal di tujuh kota, yakni Semarang, Jakarta, Medan, Bali, Bandung, Makassar, dengan penutupan di Surabaya. Acara ini dihadiri sekira 1.000 dokter di masing-masing kota. Tak ayal jika Natural Wellness Symposium memecahkan rekor MURI dengan kategori yakni Simposium Produk-Produk Herbal secara Road Show di 7 Kota Besar di Indonesia. (fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.