KURANG lebih, penyebab dari panas dalam itu sama seperti penyebab dari sariawan. Mulai dari gen, daya tahan tubuh menurun, dan pola makan tak sehat. Jadi, pengobatannya pun sama, yaitu bisa dimulai dengan menjalani gaya hidup sehat, dari makanan sampai kebiasan-kebiasaan keseharian.
Demikian seperti yang diungkap Dr. Abrijanto SB, dokter umum dan herbal di Klinik Icon BSD, Tangerang. Dia menerangkan bahwa orang yang mengalami panas dalam disebabkan beberapa faktor dan penyebab itu hampir sama dengan penyebab dari sariawan, misalnya genetik, sisitem umum, terlalu capek, dan stres.
"Gen atau faktor keturunan, seperti pada penyebab sariawan, saat seseorang memiliki gen dari kedua orangtuanya, si anak akan mudah mengalami panas dalam," katanya dalam acara bertema "Jangan Anggap Remeh Sariawan" di The Cone F(X), Senayan, Jakarta, Rabu, 16 April 2014.
Tak hanya itu, lanjut dia, faktor defisiensi vitamin C, hormon tak seimbang, makanan tak sehat, trauma, kurang minum dan infeksi jamur, juga berperan sampai orang bisa mengalami pada panas dalam.
"Infeksi jamur atau bakteri pada mukosa inilah yang pada akhirnya membuat seseorang jadi sariawan. Sementara makanan tak sehat seperti duren, makanan pedas, dan sate kambing yang membuat perut ataupun tenggorokan tak enak, terangnya.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
