Pages

Senin, 14 April 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
The Magnetic Memory Method.

Learn and Memorize the Vocabulary of Any Language Using the Magnetic Memory Method.
From our sponsors
Obat Perangsang Bisa Bikin Alat Kelamin Pria Memendek?
Apr 14th 2014, 01:33

Jakarta, Saat gairah dan stamina seksual mulai menurun karena berbagai faktor, obat perangsang atau obat kuat pun menjadi pilihan pria untuk meningkatkan kinerja seksual. Sayangnya, sembarangan minum obat bisa membuat alat kelamin justru menyusut.

"Ada obat perangsang, pada umumnya obat herbal, yang punya efek samping pada kadar hormon pria (testosteron) hingga menurun kadarnya. Hal ini bisa mengganggu penampilan penis," jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, kepada detikHealth, Senin (14/4/2014).

Tak hanya obat perangsang, beberapa obat herbal lain juga dapat mengganggu kadar hormon testosteron, yang efeknya membuat alat genital terlihat memendek atau menyusut. Berkurang atau terganggunya kadar hormon testosteron bisa membuat tonus otot pria mengecil, termasuk mengurangi tonus atau ketegangan di penis.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr dr Indra G Mansur, DHES, SpAnd dari RSIA Sayyidah, saat berbincang dengan detikHealth. Menurut dr Indra, obat-obatan tertentu memiliki efek samping mengecilkan kelamin pria, terutama obat-obatan herbal yang belum teruji secara medis.

"Di dalam tumbuh-tumbuhan atau obat herbal, entah yang diekstrak atau dihaluskan, ada zat yang belum termurnikan. Ada bahannya yang berkhasiat, tapi tidak dilihat lagi yang merugikan. Contohnya, obat pare. Ada zat yang bisa merusak sperma, makanya sekarang sedang kita teliti untuk dijadikan kontrasepsi pria. Mengkudu juga bisa menurunkan sperma. Maka tidak bagus diberikan untuk orang yang masih ingin punya anak," jelasnya.

dr Indra menjelaskan beberapa tanaman herbal seperti mengkudu memiliki sifat menekan produksi sel aktif, yaitu sel yang diproduksi terus-menerus dan tidak didaur ulang. Khasiat ini dimanfaatkan untuk menekan sel kanker yang merupakan sel aktif. Tapi efek sampingnya bisa menurunkan sperma, yang juga merupakan sel aktif.

"Dia juga bisa menekan sel di kelenjar yang memproduksi hormon (testosteron). Sel di kelenjar memang tidak aktif seperti sperma, tapi dia aktif mengeluarkan produknya," terang dr Indra.

(mer/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
083417_penis3.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions