Pages

Minggu, 27 April 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Disney Gifts for Everyone

Find the perfect gift for your family and friends at the Disney store. Explore merchandise of all your favorite characters.
From our sponsors
Cara Lihat Bayi Sehat, Pegulat Sumo Paksa Anak Menangis
Apr 27th 2014, 05:03, by Melly Febrida

Pegulat sumo menggendong bayi dan membuat suara-suara serta wajah aneh agar bayi menangis.

Liputan6.com, Tokyo Pada beberapa kesempatan kebanyakan orangtua berusaha agar bayinya tak menangis. Tapi, berbeda dengan Festival Nakizumo di Jepang yang `memaksa` bayinya menangis.

Pada festival tersebut, pegulat sumo menggendong bayi dan membuat suara-suara serta wajah aneh agar bayi menangis. Bayi yang pertama menangis dialah pemenangnya. Tapi, apabila kedua bayi nangis bersamaan, bayi yang tangisannya paling keras dialah pemenangnya.  Apabila bayi tidak menangis, tertawa atau tertidur, maka wasit mengenakan topeng setan untuk menyelesaikan pekerjaan. 

Seperti dilansir ABCNews, Minggu (27/4/2014), pada festival ini begitu banyak bayi yang tak menangis. Untungnya, sumo memakai topeng yang menakutkan serta berteriak untuk menangis. Cara itu pun berhasil membuat para bayi menangis.

Tradisi ini sudah berumur ratusan tahun. Orang Jepang memiliki pepatah Naku ko wa sodatsu (bayi menangis pertumbuhannya cepat). Mereka meyakini teriakan yang keras dari bayi yang tak bersalah akan menakut-nakuti setan, dan memastikan bahwa bayi tumbuh sehat.

Kompetisi Baby-cry Sumo ini diselengarakan di kuil Sensoji di Tokyo pada tanggal 26 April 2014.

Seperti diketahui, tangisan bayi bisa menjadi faktor penting dalam menentukan masalah kesehatan yang mungkin tak terdeteksi.

Untuk orangtua, tangisan bayi adalah sinyal kelaparan, sakit, atau ketidaknyamanan. Tapi, ilmuwan melihat tangisan bisa menyimpan informasi tentang kesehatan bayi.

Bahkan Tim dari Brown University and Women and Infants Hospital of Rhode Island di Amerika Serikat mengembangkan alat yang berbasis komputer untuk menganalisa tangisan bayi. Tim berharap, alat tersebut bisa menawarkan cara baru untuk mengidentifikasi anak-anak dengan masalah neurologi atau gangguan perkembangan.

"Ada banyak kondisi yang mungkin terwujud dalam erbedaan akustik menangis," kata Dr Stephen Sheinkopf dari Brown University.

"Misalnya, bayi dengan trauma kelahiran atau cedera otak akibat komplikasi kehamilan atau kelahiran, atau bayi yang sangat prematur, memiliki efek medis," katanya.

(Igw)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
sumo.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions