MESKI tak ada gejala yang khas pada kanker serviks, tapi ada gejala umum yang bisa Anda waspadai. Apa sajakah itu?
Menurut Dr. Fitriyadi Kusuma, SpOG (K), Konsultan kanker kandungan dan staf pengajar FKUI di Divisi Onkologi Ginekologi Departemen Obstetri dan Ginekologi, kanker serviks merupakan penyakit yang berjalan lambat hingga pada stadium pra kanker dan kanker stadium awal tak menimbulkan gejala atau keluhan sama sekali. Tapi, ada juga pertanda awal kanker serviks yang sering ada di masyarakat seperti adanya perdarahan pasca berhubungan intim tanpa disertai rasa sakit, keputihan berulang-ulang, berbau dan tak sembuh dengan pengobatan biasa.
"Untuk keputihan, wanita bisa mewaspadai bila ada keputihan yang tak wajar ataupun tak sembuh-sembuh dan tetap ada meski sudah meminum obat," jelasnya dalam acara yang bertema SOHO #BetterU: Hari Ibu, Hotel Akmani lantai M, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Pada stadium lanjut, tambah dia, akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami pembengkakan, nafsu makan jadi berkurang, berat badan tak stabil, susah buang air kecil dan mengalami perdarahan spontan.
Dr. Fitriyadi memaparkan bahwa insiden kanker serviks bisa diturunkan dengan pencegahan primer, seperti peningkatkan pengetahuan tentang kanker serviks, penularan dan gejalanya serta pemberian vaksinasi HPV. Sementara pencegahan sekunder, wanita bisa melakukan skrining Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), dan tes pap smear. (ind)