Posted: 12/12/2013 14:42
(Foto: Muhammad Yunus/BlackBerry)
Liputan6.com, Jakarta : Kehidupan Raihan Muhammad Raihan (11 tahun) si bocah aktif dan hobby bermain bola itu berubah sejak di meja bedah. Berawal dari demam dan sakit perut yang dialaminya, sang bocah didiagnosa menderita usus buntu.
Namun setelah usus buntu dioperasi, kehidupan Raihan tak bisa kembali seperti semula. Ia bahkan berbulan-bulan (7 bulan) terbaring koma, dengan badan lumpuh dan mata tak bisa melihat.
Ayah dan ibunya sudah mengupayakan pengobatan yang terbaik untuk sang buah hati tercinta. Namun hingga hampir setahun lebih sejak kasus terjadi 22 September 2012, Raihan tak kunjung normal dan kondisinya kini makin memburuk.
Keluarganya sudah menuntut pertanggungjawaban Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH) Jakarta, tapi sampai kini belum ada titik penyelesaian. Kenapa operasi kecil usus buntu bisa mengakibatkan efek yang fatal dan benarkah rumah sakit telah melakukan dugaan malapraktik belum juga ada jawaban.
Kisah Raihan yang koma berbulan-bulan usai menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH) Jakarta, menjadi catatan khusus redaksi health liputan6.com, untuk di angkat dalam berita Kaleidoskop Kesehatan 2013 edisi bulan Januari.
Berikut kisah Raihan yang menjadi catatan buruk dunia kesehatan Indonesia seperti ditulis Kamis (12/12/2013):
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.