Pages

Jumat, 25 Oktober 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Want free Kindle ebooks?

Sign up to receive the best freebie Kindle ebook deals in your email every day.
From our sponsors
Derita Maag Akut, Risiko Ini Mengancam saat Anda Hamil
Oct 25th 2013, 11:33

HAMIL dengan kondisi menderita penyakit tertentu diperlukan perawatan khusus mengingat ada beragam risiko yang mengancam. Karenanya, kenali risiko-risiko yang mungkin timbul agar Anda bisa melakukan tindakan preventif.

dr Adi Wahyuono, SpOG menjelaskan beberapa risiko yang mungkin muncul ketika Anda menderita satu dari beberapa penyakit di bawah ini. Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Tabloid Mom & Kiddie.

Jantung

Penderita penyakit jantung boleh hamil atau tidak bergantung tingkat keparahan penyakitnya. Kehamilan akan membebani jantung, meskipun tidak ada larangan untuk hamil. Oleh sebab itu harus ada kerjasama antara dokter kandungan dengan dokter penyakit jantung. Selama dokter yang membidangi kelainan penyakit tersebut  membolehkan hamil maka tidak masalah.

Pada penyakit jantung yang berat disarankan untuk tidak hamil karena dapat mengancam jiwa ibunya. Jantung yang tidak sehat tidak mampu memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh yang nantinya akan berpengaruh juga ke bayi. Ketika hamil volume darah bertambah, BB bertambah, desakan hamil makin besar sehingga kerja jantung juga makin bertambah. Selama BuMil masih bisa memberi suplai makanan dan oksigen pada janin, maka bayi dapat lahir selamat tapi harus melalui operasi sesar agar tidak terlalu menguras tenaga sang ibu. Obat yang dikonsumsi juga harus aman untuk janin.  

Kurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi atau yang berlemak, misalnya makanan yang digoreng, jerohan, daging, telur ikan. Dianjurkan makan sayur-sayuran, protein nabati.

Kanker Payudara

Jika memiliki penyakit kanker payudara maka sebaiknya penyakitnya itu diobati dulu. Meski sudah sembuh dicek lagi apakah kankernya sudah benar-benar sembuh dan cek indung telur/ovarium apakah normal karena kalau pengobatan kanker melalui kemoterapi biasanya fungsi ovariumnya bisa terganggu. Jika ovariumnya masih bagus maka masih bisa hamil.
Pengobatan kanker bisa dengan kemoterapi dan radiasi. Ketika ingin hamil harus dikonsultasikan dengan dokter bedah, apakah pengobatannya boleh dihentikan atau tidak. Saat hamil hormon estrogen naik, perlu ditanyakan juga apakah berpengaruh pada payudara yang sudah dioperasi atau sejauh mana kanker payudara dengan kenaikan estrogen.

Risiko kanker jika didiamkan bertambah besar dan menyebar ke organ tubuh lain tapi tidak ada efek ke janin. Jika sel kanker sudah menyebar ke paru-paru, liver, usus dan lainnya maka terjadi gangguan di organ tersebut. Tapi kalau gizinya bagus dan bisa mensuplai makanan ke janin, maka pertumbuhan janin baik.

Tindakan operasi untuk mengambil kanker, tidak apa-apa dilakukan saat hamil. Tapi untuk kemoterapi tidak boleh saat hamil. Setelah kankernya sembuh, boleh saja hamil tapi diberi obat-obatan supaya tidak keguguran, lahir prematur, dan sebagainya. Selama hamil harus kontrol teratur.

Penderita kanker payudara, harus banyak makan makanan bergizi. Dengan gizi yang baik dan seimbang yaitu rendah lemak, rendah karbohidrat, cukup vitamin dan mineral, maka faktor imunitasnya juga tinggi sehingga berperan penting untuk menunjang kesembuhan.

Mag Akut

Penyakit mag sebenarnya bukan penyakit yang berbahaya, tapi dapat membahayakan kalau tidak disiplin dalam hal pola makan. Penderita mag boleh saja hamil tapi pilih obat mag yang aman untuk janin karena ada obat mag tertentu yang tidak boleh diminum oleh BuMil karena dapat menyebabkan perdarahan, keguguran.

Agar mag tidak kambuh, pola makan harus diatur menjadi lebih baik dan disiplin. Yang penting lambung itu terisi meskipun sedikit tapi sering (small frequent meal). Hindari makanan yang merangsang lambung seperti makanan pedas, kopi (kafein), makanan pemicu gas seperti nangka, kol. Sebelum merencanakan kehamilan, obati dulu penyakit mag, untuk maag ringan penyembuhan berkisar 1 - 1,5 bulan. Kalau mag disebabkan karena  bakteri tertentu maka harus diobati dengan antibiotik.

TORCH

Sebelum hamil perlu melakukan screening atau pemeriksaan ada atau tidaknya virus TORCH (Toxoplasma gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV)). Dari hasi lab dapat diketahui apakah tunda hamil atau aman untuk hamil. Jika terdapat salah satu virus dari TORCH tersebut, maka sebaiknya diobati dulu. Setelah sembuh periksa lagi, kalau sudah aman baru boleh hamil. Pengobatan kadang memerlukan waktu lama bergantung imunitas.

Jika sudah terlanjur hamil, maka diberi obat tapi yang aman untuk janin. Untuk toksoplasma ada obat yang aman, tapi untuk rubela dan cytomegalo belum ada obat yang aman. Sedangkan herpes dapat diminimalisir dengan metode persalinan melalui operasi sesar supaya bayi tidak terinfeksi herpes tersebut.

Risikonya yang bisa ditimbulkan yaitu:

•    Keguguran.
•    Pertumbuhan janin terganggu.
•    Kecacatan pada janin.
•    Bayi meninggal jika infeksinya cukup parah.  

Infeksi primer adalah infeksi TORCH yang terjadi saat ibu sedang hamil. Gangguan pada organ tubuh lainnya bvergantung virus menempel dimana, mengikuti aliran darah bayinya, seperti mata bisa menyebabkan kebutaan, otak akibatnya kepala membesar, bisa ke lambung, liver, dan sebagainya. Virus ini dapat menembus plasenta sehingga bisa masuk ke tubuh janin. (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions