Pages

Minggu, 06 Oktober 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Ready to move beyond the basics?

Enroll in this advanced DSLR course to explore more creative scenarios, image editing, and videography.
From our sponsors
Eits.. Hati-hati Ucapkan Kalimat ke Mantan, Bisa Jadi Bumerang!
Oct 6th 2013, 04:30

Oleh Kusmiyati

Posted: 06/10/2013 11:01

Eits.. Hati-hati Ucapkan Kalimat ke Mantan, Bisa Jadi Bumerang!

(mid-day.com)

Liputan6.com, Jakarta : Putus hubungan bukan berarti harus menghindari mantan, karena ini sulit dilakukan terlebih jika berada di satu lingkungan yang sama.

Berita Terkait

Menghapus kontak baik di dunia nyata atau di dunia maya merupakan sikap tidak dewasa, perpisahan bukan selamanya buruk bukan? Bisa jadi dari mantanlah pengalaman dan pelajaran banyak diperoleh.

Menjaga hubungan baik dengan sang mantan sepertinya tidak ada yang salah dan tidak sulit. Saat berpisah ada beberapa kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan, karena bisa jadi itu bumerang untuk kita.

Nah, agar tidak ada yang salah, dikutip Womansday, Minggu (6/10/2013), kalimat-kalimat yang perlu dihindari tersebut yaitu:

1. "Saya menyesal dengan hubungan kita dulu"

Menurut Profesor Klinis Psikiatri, Richard A. Warshak, PhD pernyataan tersebut justru membuat Anda terlihat salah.

"Pernyataan seperti ini seperti mengkritik diri sendiri karena pilihan yang Anda buat ternyata salah hingga hubungan Anda dan pasangan berakhir," ujar Richard.

Sebaiknya ubah dengan kalimat misalnya seperti 'Terima kasih untuk hubungan selama ini, karena itu adalah proses belajar'.

2. "Kamu selalu telat menjemput saat kita masih hubungan" atau "Kamu selalu terlambat mengantar anak-anak"

Jangan hanya berfokus pada satu masalah kecil di masa lalu, pernyataan sederhana seperti itu menurut Psikolog, Judy Rabinor, PhD itu seperti sebuah tuduhan yang menyinggung perasaan dan menciptakan ketegangan.

Pernyataan tersebut memperlihatkan sisi egois Anda dan terlihat buruk karena akan melukai.

"Untuk setiap pernyataan walaupun sederhana namun bisa melukai masa lalu," ujarnya

3. "Saya akan buktikan ke Ibu dan teman-teman, kalau saya tidak apa-apa"

Pernyataan tersebut menurut Warshak seolah-olah sedang mengumpukan tentara untuk melindungi dan menutupi perasaan yang sebenarnya.

"Hal ini penting, dengan menyebutkan pernyataan tersebut seolah-olah Anda butuh beberapa orang berdiri di garis depan untuk menutupi perasaan sakit," paparnya.

4 . " Mhmm.. Ya . Baik . "

Menurut love coach yang berbasis dari Kota New York, Kavita Jhaveri kalimat singkat menunjukan ketidaksiapan untuk memulai hubungan baru.

"Kalau memang tidak siap, sebaiknya langsung ucapkan saya menghargai niat untuk berteman tetapi itu butuh waktu," ujarnya.

5 . "Pacar baru saya adalah lebih bijaksana, baik dan lucu daripada kamu"

Membandingkan hanya akan menyakiti hubungan baik yang lama maupun dengan yang baru. Menurut Warshak membuat cemburu atau membandingkan benar-benar sikap yang salah.

"Itu hanya akan membuat Anda tampak konyol," jelasnya.

6. Berhenti menjadi Stalker sejati

Pernyataan-penyataan yang di updated pada media sosial seperti Facebook atau Twitter bukan berarti semua yang disebutkan itu ditujukan untuk Anda.

Memperhatikan segala gerak-geriknya secara diam-diam membuat Anda terlihat tidak dewasa dan tidak dapat menerima kenyataan.

"Jangan berpikir penyataan dalam media sosial adalah bentuk kekalahan dan berkaitan tentang hubungan Anda, kecuali memang benar-benar ada nama Anda," ujar Jhaveri Patel. (Mia/Igw)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions