Pages

Kamis, 10 April 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Rumah Sakit Surplus, Dokter Kok Ngeluh?
Apr 10th 2014, 09:16

PADA pelaksaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah berlangsung 100 hari, BPJS Kesehatan mengatakan bahwa sebagian besar rumah sakit mengalami surplus dengan tarif INA-CBG's.

 
Namun, surplus yang dialami oleh rumah sakit terkait dengan tarif INA-CBG's tidak serta-merta ditanggapi positif oleh beberapa kalangan, tak terkecuali Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
 
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. dr. Zaenal Abidin, Mkes, MHKes mempunyai pendapat sendiri mengenai surplusnya beberapa rumah sakit dengan tarif INA-CBG's. Menurutnya, meskipun beberapa rumah sakit mengalami surplus dengan tarif iNA-CBG's, para tenaga kesehatan, termasuk  dokter belum merasakan dampaknya.
 
Dr. Zaenal berpendapat bahwa hal ini karena tidak adanya norma yang mengatur tentang pembagian dana INA-CBG's di Fasilitas Kesehatan, termasuk pembagian kepada dokter, perawat, ataupun bidan.
 
"Meskipun surplus, dokternya tetap ribut, karena dokternya tidak dapat itu. Ketika seorang kerja berat, tentu harus ada kompensasinya," keluhnya pada konferensi pers "100 hari BPJS Kesehatan" di kantor pusat BPJS Kesehatan, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
 
Sebelumnya, Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan Sri Endang Tidarwati Wahyuningsih mengatakan bahwa data dari Kemenkes sampai dengan akhir Maret 2014, dari pembayaran klaim BPJS Kesehatan yang masuk ke rumah sakit telah terjadi surplus di semua rumah sakit kelas A yang didata. Sementara, surplus juga terjadi pada rumah sakit kelas B dan C sebesar 96 persen, dan 97 persen di rumah sakit kelas D.
 
Adapun rincian pembayaran kapitasi fasilitas kesehatan tingkat pertama, yaitu seluruh puskesmas, dokter praktik perorangan, dan klinik yang bekerja sama, Sri Endang mengatakan bahwa biaya pelayanan yang sudah dikeluarkan dalam bentuk kapitasi untuk Januari, Februari, dan Maret 2014 adalah sekira Rp1,9 triliun.
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions