MUNGKIN beberapa dari Anda pernah mengalami sakit Diare, dan menyangka bahwa makanan merupakan faktor utama mengidap diare. Padahal ada penyebab lain yang bisa merangsang terjadinya Diare. Apa saja itu?
Ada beberapa pemicu seorang pria mengalami diare yang tak henti-henti. Berikut penjelasan dan sebab terjadinya diare, yang dilansir Menhealthmagazine.
Pemanis buatan atau sorbitol
Pemanis buatan ditemukan dalam banyak produk bebas gula termasuk permen karet, obat batuk, minuman olahraga, jus dan selai. "Saat dicerna, sorbitol akan menarik makanan ke dalam saluran usus dan dapat menyebabkan diare," kata Anish Sheth, MD, gastroenterologist dan penulis What's Your Poo, Telling You?
Olahraga terlalu intens
Mengangkat beban berat, lari jarak jauh atau bersepeda dapat mengirimkan sinyal di perut hingga menjadi sakit secara tidak terduga.
"Dengan latihan yang benar-benar intens, Anda akan mengalihkan suplai darah yang begitu banyak ke saluran pencernaan, dan otot-otot Anda dapat menyebabkan kram perut, dan terkadang menyebabkan kotoran berdarah," kata Dr. Patel. Meskipun hal tersebut tidak berlaku secara langsung, Anda tidak perlu khawatir tentang hal tersebut, karena terjadi hanya sesekali. Namun, jika terlalu sering, cobalah untuk bertanya kepada dokter tentang tanda-tanda iritasi usus besar.
Giardia
Giardia parasit yang terjadi di usus merupakan gejala paling umum kerap dialami orang Amerika yang sering meminum air mentah. Jika Anda melakukan kemah, hiking, berenang di air tawar atau danau, terkadang suka meminum air di sekitarnya. Padahal dari sana Anda bisa terjangkit diare dari bakteri Giardia Parasit.
Obat antibiotik
Terkadang, obat antibiotic menjadi pelaku seseorang mengidap penyakit diare. "Apakah anda pernah mengambil obat antibiotik untuk infeksi sinus, gigi dan lain sebagainya. Antibiotic ternyata mengubah flora bakteri di dalam usus dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk. Hal ini dapat mempengaruhi cara tubuh Anda memproses makanan," kata Sheth.
Jika Anda mengalami Diare, kemudian mengambil obat antibiotik, tanyakan pada dokter kapan Anda harus berhenti. Selain itu, meminum yogurt dengan kandungan probiotik saat sedang meminum antibiotik, akan menambah penyakit diare semakin menjadi.
Alkohol
"Kandungan karbohidrat dalam minuman keras sangat tinggi, dan difermentasi dalam usus, dan menghasilkan gas, kemudian terjadi gerakan pada usus," kata Dr. Sheth. Selain itu, alkohol memiliki efek stimulant pada saluran Gi, yang merangsang otot dalam usus untuk mendorong makanan saat dicerna secara cepat.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.