Qalbinur Nawawi - Okezone
Minggu, 6 Oktober 2013 14:30 wib 
Jaga jantung Anda, ( Foto: Magforwomen)
MENGENAL pemeriksaan C-reactive protein atau (CRP), ternyata penting bagi penderita penyakit jantung koroner. Sebab, pemeriksaan tersebut, bisa melihat peradangan di bagian jantung Anda, akibat penyakit arteri koroner (cikal bakal penyakit jantung koroner). Sehingga, Anda bisa mengambil langkah pencegahan agar kesehatan jantung tetap terjaga.
Menurut Dr Santosh Kumar Dora, konsultan kardiologi dan elektrofisiologi, Heart Institute Asia. Untuk menguji CRP kita harus mengumpulkan sampel darah dalam tabung reaksi dan mengirimnya untuk dilakukan pengujian. Tingkat CRP diperiksa dengan berbagai tes seperti ELISA, immunoturbidometry, imunodifusi dan lain lain.
Tingkat CRP seseorang akan meningkat selama ada peradangan di bagian jantung, dan hal itu dianggap sebagai biomarker (indikator) untuk penyakit arteri koroner.
Bila Anda panasaran untuk mengetahui berapa jumlah aman dan tidaknya CRP pada seseorang, Dr. Santosh, menjelaskan tingkat CRP yang rendah risiko sampai risiko tinggi, sebagaimana dilansir Healthmeup.
- Risiko terendah, bila kadar CRP seseorang berada di bawah satu miligram/ L
- Risiko menengah, bila kadar CRP seseorang berjumlah satu sampai tiga miligram/L
- Risiko tinggi, bila seseorang CRP-nya berjumlah diatas tiga miligram/ L
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: