VIRUS MERS – CoVatau Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (baca: virus Corona -- red.) merupakan virus jenis baru dari kelompok Coronavirus yang awalnya disebut Novel Corona Virus. Virus ini pertama kali dilaporkanpadabulan April 2012 di Arab Saudi.
Seperti diketahui, virus MERS-CoV merupakan penyakit sindrom pernapasan yang disebabkanoleh virus Corona, yang menyerang si penderita melalui saluran pernapasan, mulaidari yang ringan hingga yang berat.
Penderita akan mengalami demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, dan biasanya pasien memiliki penyakit yang mendahului atau menyertai (Ko-morbid) seperti asma, diabetes, jantung, dengan median usia 50 tahun (dengan range usia 2-94 tahun). Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organitation), 61% yang terserang virus Corona adalah laki-laki.
Perlu diketahui, Virus SARS yang ditemukan tahun 2003 juga merupakan kelompok virus Corona dan dapat menimbulkan pneumonia berat, akan tetapi berbeda dari virus MERS CoV.
Cara penularan virus MERS-CoV
Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas dan transmisi penularannya tidak berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dibagi 2 (dua), yaitu;
Secara langsung, antara lain melalui percikan dahak (dropet) pada saat pasien batuk atau bersin.
Secara tidak langsung, antara lain melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus.
WHO menjelaskan, ada 9 (Sembilan) negara yang telah melaporkan kasus virus MERS-CoVini, yaitu: Perancis, Italia, Jordania, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Jerman, Inggris serta UniEmirat Arab.
Namun yang menarik adalah semua kasus yang ditemukan berhubungan denganTimur-Tengah (Jazirah), baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam berbagai kesempatan, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi berulang kali mengingatkan bahwa ancaman penyebaran virus Corona masih terus mengintai calon Jemaah Haji di Arab Saudi.
Selain belum ditemukan obat penangkalnya, lebih lanjut Menkes menambahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan virus Corona merupakan virus berbahaya, karena tingkat kematiannya di atas 50%.
"Para calon anggota jemaah haji harus sudah mempersiapkan diri sejak sebelum berangkat", kata Mboi.
Sejauh ini, Badan Kesehatan Dunia WHO, mencatat, sejak bukan September 2012 hingga September 2013, ada 114 kasus infeksi virus Corona di seluruh dunia, 54 kasus diantaranya menyebabkan kematian.
Di Arab Saudi, virus Corona telah menyebabkan 44 jiwa meninggal. Hanya saja, hingga saat ini belum ada laporan kasus virus MERS-CoV di Indonesia.
Tip bagi jemaah haji agar tak tertular virus MERS-CoV:
1.Jagalah kesehatan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2. Cuci tangan secara rutin setiap hari
3.Bila menemukan gejala gangguan pernapasan segera laporkan ke petugas kesehatan baik saat di Tanah Suci mau pun saat tiba di Tanah Air
4.Perbanyaklah minum karena dehidrasi merupakan awal masuknya berbagai macam
penyakit
5. Konsumsilah makanan yang sehat, istirahat yang cukup dan jagalah kesehatan
(ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: