Pages

Minggu, 27 Oktober 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Subscribe to Bloomberg Businessweek

Get Bloomberg Businessweek for 84% off what others pay on the newsstand - that's like getting 38 complimentary issues! Sign up today.
From our sponsors
Tak Ada Pos Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Lari Jakarta Marathon
Oct 27th 2013, 08:04

Posted: 27/10/2013 14:30

Tak Ada Pos Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Lari Jakarta Marathon

(Antara/Dhoni Setiawan)

Liputan6.com, Jakarta : Salah seorang pelari di Jakarta Marathon 2013, Rektor Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan, Ignatius Sumarya, SJ, meninggal dunia sebelum mencapai garis finish. Panitia pelaksana Jakarta Marathon mengakui memang sebelum pertandingan tak ada pemeriksaan kesehatan peserta.

Berita Terkait

Salah seorang panitia pelaksana Arif Ramadonib mengatakan, dalam persyaratan pendaftaran sudah diminta lampiran surat keterangan sehat yang harus diperoleh oleh masing-masing peserta.

"Di (syarat) pendaftaran kami sudah ada itu. Dan memang kami tidak menyediakan pos pemeriksaan kesehatan sebelum lari," kata Arif Ramadonib seperti dikutip dari Antara, Minggu (27/10/2013).

Seperti diketahui, Romo Sumarya tiba-tiba jatuh pingsan di Thamrin. Ia berpartisipasi dalam lomba lari marathon 5 KM untuk menggalang dana bagi pendidikan para calon pastor di lembaga pendidikan tersebut. Romo Sumarya diduga terkena serangan jantung saat sedang berlari di acara kompetisi lari internasional tersebut.

Jenazah saat ini masih berada di rumah duka St. Carolus Salemba untuk selanjutnya disemayamkan di Kapel Kolese Kanisius Menteng, Jakarta Pusat. Senin (28/10) sore, jenazah akan diberangkatkan menuju Girisonta, Semarang untuk dimakamkan di makam para pastur Jesuit pada Selasa (29/10).

Pakar Olah Raga dr Michael Triangto, SpKO, mengingatkan sebelum dan sesudah berolahraga jangan lupa memeriksa denyut jantung. Selain itu lakukan pemanasan dan pendinginan dengan benar. Jika saat pemanasan seseorang sudah merasa pusing, waspadalah!

Menurutnya, meski denyut jantung bagus saat berolahraga, seseorang tetap harus melakukan pemanasan. Tapi jika baru saja pemanasan seseorang sudah mengalami pusing yang tidak biasa, mengalami vertigo, maka sebaiknya orang itu berhenti.

"Jantung itu central. Jantung sangat penting untuk menentukan hidup mati seseorang. Wajar saja, denyut jantung jadi ukuran sehat," jelas dr Michael.

(Mel)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions