MAU tahu cara agar bisa terhindar dari insomnia dan kanker sekaligus? Caranya gampang, usahakan saja mendapat tidur cukup secara konsisten setiap hari.
Ya, pasalnya tidur cukup secara otomatis meningkatkan kadar melatonin seseorang. Studi terbaru dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa orang yang memiliki kadar melatonin tinggi memiliki risiko 75 persen lebih rendah terkena kanker prostat ketimbang orang dengan kadar melatonin rendah.
"Beberapa ahli berpikir bahwa melatonin dianggap antioksidan yang bisa mencegah pertumbuhan sel kanker. Namun, hal ini belum terbukti pada manusia. Dan sebelum mulai Anda menggunakan suplemen melatonin. Anda bisa mendapatkannya dengan tidur lebih baik. Seperti diketahui, kurang tidur berkaitan dengan munculnya karsinogenik (penyebab kanker)," kata Chris Musim Dingin, MD, direktur medis dari Martha Jefferson Sleep Medicine Pusat di Charlottesville, Virginia. Demikian seperti dilansir Menshealth
Ditambahkannya, World Health Organization telah mengklasifikasi bahwa seseorang yang suka berkerja shift malam erat kaitannya dengan berkembangnya karsinogenik.
Sementara itu, suplemen melatonin dapat membantu Anda mendapatkan tidur lebih baik, tapi hal itu bukanlah jalan keluar terbaik. Lebih baik, Anda mengidentifikasi kebiasaan buruk yang suka membuat Anda sulit tidur. Kemudian beralih pada jadwal tidur yang membuat tidur Anda cukup setiap malam. Selan itu, berolahraga teratur juga bisa diandalkan karena bisa meningkatkan kualitas tidur.
Tak kalah penting, hindari bermain smartphone sesaat ingin tidur. Sebab penelitian menemukan menggunakan smartphone selama dua jam bisa menurunkan kadar melatonin, yang bisa membuat Anda enggan tertidur. (ind)