MEMBERIKAN air susu ibu secara eksklusif sangat penting untuk tumbuh kembang yang optimal dari bayi. Namun, memberikan ASI tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja, melainkan ibu itu sendiri.
Menurut Wakil Ketua Umum Konselor Menyusui Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar ASI, tidak hanya bermanfaat bagi bayi saja, melainkan juga ibu. Misalnya, berat badan dari ibu bisa menurun setelah melahirkan karena memberikan ASI.
"Pemberian ASI akan mencegah terjadinya obesitas pada ibu dan anak, karena kalori di dalam tubuh terpakai untuk kegiatan menyusui," jelas Nia Umar pada perayaan ulang tahun AIMI ketujuh bertema "Selebrasi" di Taman Bunga, TMII, Jakarta Timur (19/4/2014).
Selain itu, Nia Umar juga menghimbau kepada para calon ibu yang akan memberikan ASI kepada bayinya untuk tidak berhenti sampai enam bulan saja atau ASI eksklusif. Hal ini karena pemberian ASI dikatakan Nia Umar tidak hanya memiliki jangka pendek saja, tetapi juga berjangka panjang.
"Bayi yang diberikan ASI akan terhindari dari risiko terkena penyakit diare, itu jangka pendeknya. Kalau diberi susu formula, misalnya tidak cocok risiko terkena diare tak bisa terhindarkan," jelas Nia Umar.
Sementara untuk ibu sendiri, manfaat memberikan ASI tidak hanya menghindarkan mereka dari kegemukan setelah melahirkan, melainkan jangka panjangnya risiko terkena berbagai penyakit juga berkurang.
"Menyusui juga bisa melindungi ibu dari terjadinya kanker payudara dan ovarium, serta itu efek jangka panjang yang memang belum terasa sekarang," tandasnya.
(tty)