Jakarta, Akibat luka kecil saja, seseorang bisa terkena selulitis, yang merupakan sebuah penyakit kulit yang disebabkan karena adanya infeksi bakteri yang terjadi di dalam kulit. Bukan untuk disepelekan, selulitis disebut dapat menjadi parah apabila tidak segera diobati.
dr Laksmi Anggari Putri Duarsa, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin di RS Surya Hushada Denpasar, Bali, menjelaskan bahwa sebenarnya selulitis itu bisa saja sembuh dengan sendirinya, namun tidak pada semua orang.
"Terkadang selulitis itu bisa sembuh dengan sendirinya, tapi hal itu hanya bisa terjadi ketika lesinya itu kecil dan daya tahan tubuh orang yang terkena selulitis tersebut bagus," ungkap dr Laksmi ketika dihubungi detikHealth, Selasa (22/4/2014).
Kendati demikian, dr Laksmi tidak menyarankan untuk menyepelekan atau mendiamkan ketika terkena selulitis. "Selulitis itu bisa menjadi parah bila didukung dengan daya tahan tubuh yang lemah serta kebiasaan orang tersebut yang tidak menjaga kebersihan. Selulitis parah bisa menjadi bernanah atau bahkan bisa menyebabkan adanya jaringan yang nekrosis," terang dr Laksmi.
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan jaringan, yang mana kematian sel tersebut menyebabkan terjadinya peradangan dan berpotensi menjadi permasalahan kesehatan yang serius. Oleh karena itu, dr Laksmi pun menyarankan bagi orang yang terkena selulitis untuk segera berobat agar penyembuhan tidak menjadi lebih lama.
dr Eddy Karta, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin di EDMO Clinic Jakarta juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, selulitis ini merupakan infeksi yang cepat membesar dan menjalar. Misalnya hanya karena banyak berjalan (jika terjadi di kaki), maka infeksi bisa menjadi lebih berat. Keterlambatan pengobatan akan membuat penyakit ini menjadi lebih sulit diobati.
"Risiko akan menjadi lebih tinggi jika selulitis berada di area organ lain lebih vital. Selulitis di wajah bisa menjalar ke mata sehingga risiko menjadi lebih berat. Selulitis juga bisa menyebabkan penyebaran infeksi ke seluruh tubuh yang dikenal dengan sepsis. Suatu kondisi yang berbahaya," ungkap dr Eddy.
(mer/mer)