Pages

Sabtu, 23 November 2013

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Chenny Han: Terjebak pada Tubuh yang Salah
Nov 23rd 2013, 04:48

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia tidak mampu menentukan kodratnya. Begitu pun dengan waria. Tak ada seorang pun waria yang menginginkan terlahir sebagai laki-laki namun berjiwa perempuan.

Profesional make-up, Chenny Han, mengaku terjebak dalam tubuh yang salah. Terlahir secara fisik sebagai laki-laki, namun dalam perkembangannya secara psikis ia lebih merasa sebagai perempuan.

Chenny pun mengalami masa-masa disebut sebagai waria, dengan sejumlah perlakuan perubahan fisik buatan dan stigma yang umum melekat pada kalangan ini.

Sejak kecil perancang busana artis Agnes Monica ini sudah merasa berbeda dengan anak-anak seusia dan laki-laki lain. Chenny tidak suka bermain sebagaimana layaknya anak laki-laki, seperti bermain bola dan mobil-mobilan. Tetapi lebih menyukai permainan boneka, mendandani dengan syal dan alat make up milik ibunya, juga bersolek.

Chenny bersyukur kelainan yang dirasakan sejak kecil mendapat pengertian, arahan, bahkan dukungan dari ibu dan keluarganya. "Kalau ditanya mau jujur, saya enggak maulah begini. Tetapi ini adalah kehidupan yang harus saya jalani dan menjadi takdir saya," katanya saat ditemui Tempo di butiknya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 November 2013.

"Waria itu terjebak pada tubuh yang salah. Saya sendiri sebenarnya tidak menginginkan terlahir begini," ujar Chenny yang berusia 51 tahun ini.

Nah, demi melepaskan tubuh yang salah ini, Chenny melanjutkan, pada umumnya beberapa waria kemudian memermak diri sebagaimana yang mereka inginkan, yaitu sebagai perempuan.

"Saya pernah suntik payudara dan pinggul, lalu melaser kulit untuk tangan dan kaki," kata Chenny, yang bersyukur jakunnya tidak tumbuh dan memiliki suara yang agak lembut. Meski memiliki keinginan besar untuk merombak tubuhnya, Chenny tetap mempertahankan jenis kelaminnya sebagai laki-laki.

"Itu pilihan. Ada juga yang mengubah sepenuhnya, menyatukan jiwa dan raganya sebagai perempuan. Dulu saya ingin suatu saat kalau saya meninggal dimakamkan sebagaimana saya dilahirkan. Tetapi kini, seiring usia, saya terima, legowo. Dan apabila mati, saya akan dimakamkan seperti kondisi saya sekarang. Saya sudah berpesan kalau saya mati nanti didandani yang cantik," ujarnya panjang-lebar sambil terbahak.  

RINA ATMASARI | HADRIANI P

Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Adiguna Sutowo | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi |

Berita Terpopuler
32 Juta Orang Indonesia Berisiko Kena Diabetes
Depresi, Penyebab Kecacatan Tertinggi ke-2
Polusi Udara Cina Ancam Kesuburan Pria
CardioMind, Konsep Fashion 2014 Susan Budiharjo

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions