Pages

Sabtu, 30 November 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Baby Spa: Pijatan Sederhana, Luar Biasa Manfaatnya
Nov 30th 2013, 04:46

PIJATAN dan sentuhan lembut di bagian tubuh anak dipercaya dapat memberikan manfaat besar bagi tumbuh kembang si buah hati. Ritual ini perlu dilakukan para orangtua sejak dini agar anak kelak memiliki kecerdasan yang majemuk.


Orangtua mana pun tentu ingin buah hatinya tumbuh sehat, ceria, cerdas, dan sukses di kemudian hari. Untuk mewujudkan itu semua, selain mencukupi nutrisi yang diperlukan anak, stimulasi juga perlu diberikan agar sistem saraf anak yang awalnya masih berupa "titik-titik kecil" yang belum terhubung dapat terbentuk dan terkoneksi. Sistem saraf yang terhubung dengan baik menjadikan organ-organ tubuh berfungsi optimal tanpa gangguan. Terlebih otak yang menjadi sistem saraf pusat manusia.

Menurut praktisi Neurosains Terapan Anne Gracia, perkembangan maksimal otak anak terjadi pada empat tahun pertama kehidupannya. Dalam rentang periode tersebut, sel-sel otak berkembang dan terkoneksi dengan sangat cepat hingga mencapai 80% dari potensinya. Pada masa inilah orangtua perlu memberikan stimulasi sebanyak mungkin kepada anak agar struktur otak dan sistem sarafnya mencapai kematangan sempurna, yang imbasnya bakal bisa dirasakan ketika si anak mulai memasuki masa belajar.

"Organ utama anak harus disiapkan sejak di dalam kandungan. Pada bulan pertama ketika seorang ibu telat haid, otak janin sebetulnya sedang melipat-lipat dan memori anak ketika berada di dalam kandungan mulai terekam. Sampai tiba saatnya bayi dilahirkan pada usia sembilan bulan, sistem sarafnya masih belum siap berfungsi. Sistem ini baru berupa titik-titik saraf yang belum terhubung, belum saling merespons kalau tidak distimulasi. Dibutuhkan waktu 10–12 tahun untuk semua bagian berkembang dan berfungsi. Kematangan struktur otak dan kematangan saraf yang menjadi penghubung antar area di otak menjadi kunci sukses tercapainya kecerdasan pada masa belajar. Karenanya, dibutuhkan stimulasi pada bayi untuk membantu kematangan seluruh saraf tubuh dan membantu kerja otak," sebut Anne dalam temu media yang digagas Zwitsal membahas tentang baby spa di Jakarta, belum lama ini.

Menurut teori Pyramid of Learning (Willoam & Schellenberger), kematangan sistem saraf pusat dan perkembangan optimal tujuh sistem sensorik menjadi dasar tercapainya perkembangan kognitif, gerak, dan fungsi sensor yang berujung pada tercapainya kecerdasan majemuk. Tujuh sistem sensorik itu, lanjut Anne, meliputi kelima pancaindra manusia, yakni taktik (peraba), penciuman, visual, auditori, dan pengecap, ditambah sistem vestibular (keseimbangan) dan proprioseptif (gerak antarsendi).

Kalau ketujuh sistem sensorik tersebut terstimulasi secara optimal, delapan kecerdasan majemuk yang terdiri atas kecerdasan berbahasa, logika, ruang (spatial), motorik dan kinestetik, musik, intrapersonal, dan interpersonal dapat diraih. Seperti dikatakan Anne, bagian-bagian di tubuh anak merupakan titik saraf yang harus senantiasa distimulasi. Salah satunya melalui pijatan dan sentuhan hangat orang tua. Ritual pijat ini di kalangan orang dewasa dikenal dengan istilah spa.

Spa yang bermakna perawatan/pengobatan menggunakan air, bagi kalangan dewasa, memiliki segudang manfaat, di antaranya relaksasi dan detoksifikasi. Nah, bayi pun sangat dianjurkan menjalani ritual spa, yang salah satu manfaatnya adalah menstimulasi sistem sarafnya. Terlebih bagi bayi yang dilahirkan secara caesar, membutuhkan stimulasi dan rangsangan yang tepat. Itu karena saat dilahirkan, bayi lahir Caesar tidak menggunakan refleks alami yang digunakan bayi normal saat menggerakkan seluruh anggota tubuhnya untuk keluar dari perut sang ibu.

Spa pada bayi, Anne menyebutkan, bisa dilakukan sedini mungkin di rumah. Waktunya pun tidak lama, sekitar 15-20 menit. Sentuhlah bayi di titik-titik yang memberikan manfaat, seperti wajah, dada, lengan, kaki, dan punggung.

"Lakukan pijatan lembut pada malam hari agar tidur bayi menjadi lebih nyenyak. Kalau pagi, pijatan boleh dilakukan dengan tekanan yang lebih tinggi," ujar Anne.

Pijatan sebaiknya dilakukan oleh orangtua si bayi, terutama sang ibu. Komunikasi dan interaksi yang terjadi antara ibu dan buah hatinya ini akan memperkuat bonding di antara mereka serta memberikan efek relaksasi bagi bayi sehingga si kecil bisa tumbuh ceria, sekaligus membantu membentuk pribadi yang supel dan mandiri.
 
Artis Dian Sastrowardoyo termasuk ibu yang rutin menjalani spa bagi dua buah hatinya, Shailendra dan Ishana. Dalam seminggu, bintang kelahiran 1982 itu melakukan sedikitnya tiga kali baby spa. Memang, Dian menyebutkan, kecerdasan majemuk yang diharapkan kelak dicapai seorang anak belum terlihat pada kedua buah hatinya yang masih berusia balita.

Hanya, Dian merasa, anak-anaknya kini tumbuh menjadi sosok yang ceria dan tidak pernah rewel. "Sebab, berdasarkan buku yang pernah saya baca, rewel itu kan pertanda anak mengalami underdeveloped," ujar Dian pada kesempatan yang sama.

Akhir pekan adalah waktu yang dipilih Dian untuk merawat anak-anak secara "utuh". Ritual mandi dan pijat dilakukan sendiri olehnya. "Sehari-hari kan saya sibuk di luar rumah. Nah, kalau weekend, itu waktunya saya merawat anak-anak. Pokoknya kalau weekend, mandi dan pijat sama bunda," kata Dian.
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions