Helmi Ade Saputra - Okezone
Rabu, 20 November 2013 03:10 wib Ilustrasi suplemen B12 (Foto: Google)
VITAMIN selalu berhubungan dengan manfaat baik terhadap kesehatan. Tetapi, tahukah Anda bila vitamin juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Vitamin bisa saja berdampak tidak baik bagi kesehatan Anda bila tidak konsumsi berlebihan. Para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah kadar vitamin B12 yang lebih tinggi dari kebutuhan normal dalam darah dapat mengindikasikan peningkatan risiko kanker.
Lebih lanjut, para ilmuwan yang memelajari catatan lebih dari 300.000 pasien, menemukan bahwa kemungkinan seseorang memiliki kanker bisa saja meningkat. Hal ini dikarenakan tingkat vitamin B12 di dalam darah tinggi atau biasa disebut cobalamin (CBL).
Sementara itu, keseluruhan risiko kanker meningkat terutama selama tahun pertama setelah tes darah dan pada pasien dengan kadar 800 picomoles per liter (pmol/L) atau lebih. Namun, peneliti mengecualikan pasien yang memiliki diagnosis kanker sebelum tes darah dan mereka yang menjalani terapi vitamin B.
"Tingginya kadar CBL plasma meningkatkan risiko kanker, terutama dalam tahun pertama setelah masa tindak lanjut," jelas Johan Arendt dari Aarhus University Hospital, Denmark, dikutip sbs.com.au.
Namun, para ilmuwan lain menunjukkan bahwa konsumsi makanan dan suplemen B12 tidak meningkatkan kadar CBL secara substansial. Mereka menduga bahwa tingginya kadar CBL di dalam darah disebabkan oleh beberapa proses keganasan kanker yang belum diketahui.
Terlepas dari itu, vitamin B12 sangat penting untuk menormalkan fungsi saraf dan produksi sel-sel darah merah. Sementara itu, ketidakmampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.