Posted: 02/11/2013 13:00
ilustrasi (th.all.biz)
Liputan6.com, Jakarta : Tentu Anda tahu siapa Gayus Halomoan Tambunan. Pria yang tersandung kasus korupsi itu ternyata memang jago lobi. Itu semua terlihat dari sidik jari tangannya.
Berita Terkait
Pria yang kini mendekam di balik jeruji besi karena kasus korupsi dan pencucian uang merupakan tipikal orang yang sangat hoki. Sebab, pria bertubuh subur itu memiliki sidik jari dengan jenis `Peacock`.
Ahli Analisis Sidik Jari `Talents Spectrum`, Yozar Mohammad menjelaskan, pemilik sidik jari seperti Gayus ini adalah orang yang super hoki dan sangat beruntung.
"Tipikal orang seperti ini semacam punya jembatan antara logika dan emosional. Apa pun yang dipikirkannya, bisa dilogiskannya," kata Yozar saat diwawancarai Health Liputan6.com, di Kantor Redaksi Liputan6.com, ditulis Sabtu (2/11/2013)
Kalau Peacock itu ada di jari jempol, tambah Yozar, interpersonal dari diri orang itu akan muncul. Selain itu juga, ia dikenal sebagai sosok yang sangat jago dalam hal melobi.
"Jago lobi, dan orang itu mampu mencairkan suasana lebih cepat. Sehingga, orang yang jago lobi bisa menghasilkan dealing yang bagus," kata Yozar menjelaskan.
"Untuk Gayus Tambunan, terdapat di kedua jari jempolnya. Jadi, ya, tahu sendiri bagaimana hasilnya?," kata Yozar menambahkan sembari tertawa.
Yozar juga menerangkan, berdasarkan ilmu atau Science and Research of Dhermatogylphics (ilmu tentang sidik jari), ini merupakan cabang dari ilmu Biologi yang membahas genetika dan anatomi.
Sidik jari yang terdapat pada jari tangan dan kaki mulai terbentuk dan tumbuh sejak 13 sampai 19 minggu usia kandungan.
"Bedanya sidik jari tangan kaki adalah, kalau sidik jari tangan untuk mengetahui cara kerja otak. Sedangkan sidik jari kaki untuk mengetahui penyakit genetis atau bawaan," kata Yozar menjelaskan
Dijelaskan Yozar, pola sidik jari ditentukan oleh sel-sel kromosom telah dipelajari dan dibuktikan secara genetika bahwa proses terbentuknya sidik jari adalah sesuatu yang diwariskan.
"Pola guratan pada sidik jari akan menunjukkan bawaan genetisnya, yang mana ini belum terpengaruh faktor lingkungannya," kata Yozar lagi.
(Adt/Mel)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:
