Posted: 03/11/2013 15:00
(vanguardia.com.mx)
Liputan6.com, Jakarta : Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) memperkirakan di tahun 2050 jumlah lanjut usia yang menderita osteoporosis meningkat 80 persen. Hal tersebut menurut Ketua Perwatusi, Aniya Hutagalung, ditulis Sabtu (3/11/2013)karena gaya hidup masyarakat yang kurang peduli dengan kesehatan tulang.
Berita Terkait
"Masih banyak yang tidak peduli dengan kesehatan tulang, gaya hidup sehat belum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pencegahan osteoporosi perlu dilakukan sedini mungkin," kata Anita mengingatkan.
Menurut Perwatusi pencegahan terbaik yaitu ketika janin masih dalam rahim, balita dan sewaktu remaja dengan asupan kalsium dan gizi seimbang serta olahraga. "Para ibu saat hamil perlu memikirkan asupan nutrisi untuk janin agar kebutuhan kesehatan tulangnya tercukupi," katanya.
Pada usia 17 tahun sebanyak 91 persen dari masa tulang telah terbentuk sedangkan sisanya 9 persen akan terbentuk pada usia 20 tahun.
"Pembentukan kepadatan tulang berlangsung hingga usia 30 tahun, lewat dari situ tinggal mempertahankan massa tulang yang telah terbentuk," kata Anita.
Menurut dr. Fiastuti Witjaksono Msc. MS SpGK dari Perhimpunan Osteoporosis Indonesaia untuk membentuk kepadatan tulang diperlukan pola makan sehat dan menghindari kopi dan alkohol.
Selain itu juga diperlukan konsumsi makanan spesifik seperti konsumsi susu, sayuran bewarna hijau, pola aktifisitas sehat seperti olahraga dan paparan matahari.
"Asupan nutrisi diperlukan untuk kesehatan tulang seperti nutrisi yang seimbang, protein, kalsium dan viamin D. Pola makan sehat seperti gizi seimbang asupan tidak boleh kurang atau lebih dan makanlah sesuai kebutuhan," kata Fiastuti menjelaskan.
(Mia/Mel)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: