MENGINJAK usia 50 bukan menjadi halangan seseorang untuk berolahraga. Tetapi, memang bentuk latihan dan intensitasnya dalam berolahraganya tidak sama dengan anak muda. Lantas, bentuk latihan seperti apa yang baik ketika menginjak usia 50?
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Olahraga dr. Grace Tumbelaka, SpKO mengatakan, meskipun usia 50 tahun ke atas belum disebut lansia, tetap harus melihat kondisinya terlebih dahulu. Bila pada usia 50 tahun masih sehat dan sebelumnya memang rajin berolahraga, itu tidak masalah.
Tetapi yang bermasalah adalah kalau tadinya seseorang pada usia 50 tahun tersebut hanya berdiam diri saja, lalu kita suruh berolahraga. Lantas, bentuk latihan apa yang baik dilakukan oleh orang berusia 50 tahunan?
"Biasanya ada patokan-patokan umum, misalnya jangan ada gerakan lompat termasuk
jogging, kemudian intensitasnya sedang, jangan yang tinggi. Jadi yang cocok adalah jalan kaki dan jalan cepat," jelas dr. Grace di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Selain itu, dr. Grace menganjurkan kepada orangtua untuk juga melatih keseimbangan karena cenderung sering jatuh. Oleh karena itu agar orangtua tidak mudah jatuh, dr. Grace menyarankan untuk melatih keseimbangannya.
"Latihan keseimbangan itu salah bentuk latihannya seperti
tai-chi. Latihan seperti itu akan melatih keseimbangan, juga ada
body balance. Kalau latihan keseimbangan yang dianjurkan dalam sepekan tiga sampai empat kali sekira 20 sampai 30 menit sehari," tutupnya.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.