Pages

Rabu, 02 April 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Free daily book excerpt

A carefully selected book excerpt delivered via email each weekday.
From our sponsors
Setop Merokok Kalau Tak Mau Kena Stroke di Usia 20-30 Tahun
Apr 2nd 2014, 07:31

Jakarta, Meski kebanyakan stroke terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun, tetapi tidak sedikit kasus yang menyebutkan bahwa stroke juga bisa menyerang mereka yang berusia muda, bahkan pada usia 20 hingga 30 tahun. Kebiasaan merokok disinyalir sebagai salah satu alasannya.

dr Andreas Harry, Sp.S(K) dari RS Gading Pluit mengatakan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi karena memang rokok termasuk dalam faktor risiko penyebab stroke.

"Faktor risiko stroke dibagi menjadi dua, yang tidak bisa dihindari dan yang bisa dihindari, rokok termasuk dalam faktor risiko stroke yang dapat dihindari," paparnya ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (2/4/2014).

Menurut dr Andreas, beberapa faktor risiko lain yang dapat dihindari meliputi tekanan darah tinggi, diabetik, sakit jantung, kolesterol, rokok, alkohol dan obesitas. Namun ternyata meski terkadang faktor risiko tersebut sudah dihindari, namun masih saja kasus stroke bisa menyerang. dr Andreas mengatakan bahwa memang ada faktor risiko stroke yang tidak dapat dihindari.

"Yang tidak bisa dihindari itu risiko akibat faktor genetik, familial, umur, ras, dan etnik," paparnya lagi.

Hal senada juga disampaikan oleh dr Diatri Nari Lastri, SpS(K). Dokter pakar saraf dari RSCM ini mengatakan bahwa pasien stroke memang tidak hanya berasal dari orang dengan usia di atas 50 tahun. Lebih muda dari itu pun juga bisa terserang stroke.

"Biasanya memang kebanyakan berusia 50 tahun. Tetapi sekarang 30-40 tahun juga bisa. Bahkan ada juga yang masih anak-anak," papar dr Diatri ketika dihubungi secara terpisah.

Stroke menurutnya merupakan gangguan klinis pada syaraf yang membuat sesorang menjadi lumpuh, tidak bisa melihat bahkan hingga tidak bisa bicara yang diakibatkan oleh adanya gangguan aliran darah ke otak. Gangguan tersebut bisa dikarenakan pembuluh darah yang tersumbat atau pun pecah.

Tersumbatnya pembuluh darah ini dikarenakan oleh kakunya pembuluh darah atau ada plak yang menempel di dinding pembuluh darah. Biasanya hal tersebut terjadi pada pasien hipertensi dan kencing manis. Sementara jika pembuluh darahnya pecah, hal itu terjadi karena tekanan darah yang terlalu tinggi.

Padahal sudah diketahui bersama bahwa rokok merupakan salah satu penyebab beberapa faktor yang meningkatkan risiko terserang stroke. Hal tersebut tertera jelas dalam tulisang peringatan di bungkus rokok yang menyebutkan bahwa rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Jadi, masih ingin lanjut merokok?

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
143329_rokokmatikants.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions