BANJIR yang menimpa Manado, Jakarta, dan daerah lainnya telah menjadi keprihatinan bagi masyarakat luas. Tidak hanya kerugian secara materiil, tapi juga imateriil. Utamanya, kesehatan masyarakat.
Menjaga kesehatan pada kondisi bencana merupakan keharusan. Namun, keterbatasan untuk mengonsumsi makanan sehat dan dihadapkan udara dingin yang menurunkan daya tahan tubuh, tak ayal membuat warga mudah terserang penyakit dan akhirnya jatuh sakit.
Mengenai kondisi di atas, pemerintah harus bertindak cepat dan mencari solusi segera. Sebab penyakit banjir, seperti pada kulit, gangguan pencernaan dan pernapasan, batuk-flu, demam berdarah sampai hepatitis, bukan tak mungkin bisa mengancam jiwa masyarakat.
Pemerintah sendiri sebenarnya tak tinggal diam. Menteri Koordinator dan Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menjelaskan, rumah susun sederhana sewa (rusunawa) merupakan agenda yang akan dimaksimalkan. Hal itu bertujuan masyarakat tak membangun rumah di pinggir sungai seenaknya. Menurut dia, pembangunan rusunawa ini bisa perlahan bisa menghindari masyarakat terkena banjir, longsor, dan sebagainya.
"Rusunawa, salah satu cara ke depan mengurangi masyarakat membangun rumah senaknya. Kan kalau sudah ada rusunawa yang berdasarkan tata ruang, masyarakat tidak perlu kena banjir," katanya usai menghadiri di RS. Pertamedika Sentul City, Bogor, Senin, 20 Januari 2014.
Namun memang, sambung dia, kecepatan pembangunan rusunawa dengan kebutuhan masyarakat masih belum terkejar. Di mana seperti yang kita lihat, ada rumah penduduk masih di lereng tebing atau pinggir sungai. Masyarakat seperti inilah yang akhirnya sering menjadi korban bencana longsor, banjir, dan sebagainya.
Agung Laksono mengatakan, umumnya yang terkena longsor, banjir, dan sebagainya dengan ekonomi lemah dan menengah. Ke depan, perlu diajukan untuk mempercepat penyediaan agar masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah seperti masyarakat di Hong Kong yang tertata.
"Sebaiknya masyarakat seluruh Indonesia itu harus punya program di Kementerian Perumahan Rakyat, Pekerjaan Umum, dan lain sebagainya," tutupnya.
(tty)