Posted: 02/01/2014 12:15
(dailymail.co.uk)
Liputan6.com, London : Menderita serangan panik dan merasa dirinya rendah kerap membuat perempuan muda lebih rentan bunuh diri ketimbang laki-laki seusianya. Hal ini terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan The Prince Trust.
Berita Terkait
Penelitian itu menemukan bahwa 54 persen perempuan remaja berusia 16 sampai 25 tahun telah mengalami perasaan benci akan dirinya sendiri, dengan satu dari enam orang tersebut dianjurkan untuk rutin mengonsumsi obat anti depresi.
Trut juga memperingatkan, efek berbahaya dari pengangguran dalam jangka waktu yang cukup panjang, akan berdampak buruk bagi mental generasi muda.
Pernyataan ini bukan tanpa sebab. Sebelumnya, para peneliti itu melakukan sebuah survei dan mendapatkan hasil, satu dari tiga remaja, baik perempuan maupun laki-laki, berusia 16 sampai 25 tahun memilih untuk bunuh diri ketika menganggur.
Berdasarkan hasil dari wawancara terhadap 2.161 orang, menunjukan perempuan muda dua kali lebih mungkin untuk bunuh diri, ketika dihadapkan dengan situasi seperti ini.
Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (2/1/2013) dikatakan bahwa perempuan muda lebih mungkin menderita masalah kesejahteraan hidup ketimbang laki-laki, yang membuatnya lebih mudah stres, senantiasa cemas, dan lebih rentan untuk menangis.
(Adt/Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.