Pages

Jumat, 24 Januari 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Geek Squad from Best Buy

Get instant online support. We can fix computers, cameras, car technology and more. Talk to us today.
From our sponsors
Ini Pentingnya Awasi Anak yang Bermain Kereta Belanja
Jan 24th 2014, 05:01

Jakarta, Anak-anak sering mendapat kebahagiaan absurd ketika mengendarai kereta belanja di supermarket. Mereka sangat senang ketika troli belanjaan melaju cepet menyusuri lorong. Tapi awas, lengah sejenak saja, hal buruk bisa menimpa anak.

Berdasar studi terbaru, tiap tahunnya lebih dari 24.000 anak mengalami cedera karena duduk di atas kereta belanja. Menurut penelitian itu, tidak ada manfaat yang didapat jika anak duduk di atas kereta belanja. Demikian dikutip dari Medical Dialy, Jumat (24/1/2014).

Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) telap menetapkan standar keamanan kereta belanja sejak 2004 lalu. Standar itu meliputi persyaratan pemberian label, persyaratan sistem penahan, dan metode pengujian. Meski telah dielangkapi sistem keamanan ekstra, studi menemukan bahwa jumlah rata-rata cedera tahunan akibat kereta belanja terus saja meningkat.

Sejak tahun 1990 hingga 2011, peneliti mengamati data anak-anak korban kecelakaan troli belanja yang dibawa ke unit gawat darurat. Mereka mengestimasikan ada sekitar 530.494 kejadian, atau sekitar 24.113 anak per tahun, atau 66 anak per hari.

Mayoritas penyebab kecelakaan itu, atau sebanyak 70,4 persen, adalah karena anak terjatuh dari troli. Pada 78 persen kasus, anak-anak itu mengalami luka pada bagian kepala. Demikian menurut rilis pers penelitian. Sedang penyebab lain adalah karena mereka berlari mengejar kereta belanja, kereta belanja terguling, atau karena ada bagian tubuh yang terjebak.

"Grup yang paling kami perhatikan adalah anak-anak di bawah lima tahun," ujar pimpinan penulis studi, Gary Smith, kepala Center for Injury Research and Policy di Nationwide Children's Hospital.

Sebanyak 85 persen korban merupakan anak di bawah empat tahun. Menempatkan mereka dalam risiko sebesar itu menyebabkan efek yang lebih buruk. Mereka lebih berisiko tinggi mengalami gegar otak dibanding anak-anak yang lebih tua, apalagi jika pernah mengalami cedera kepala sebelumnya.Next

Halaman 1 2
(vit/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
120549_boyshoppingcart.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions