Pages

Selasa, 05 November 2013

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Sistem Kekebalan Tubuh Pengaruhi Mikroba di Kulit
Nov 4th 2013, 20:00

Berita Terkait

TEMPO.CO, New York--Sistem kekebalan tubuh mempengaruhi jenis-jenis mikroorganisme yang hidup dalam kulit Anda dan mempengaruhi risiko Anda terkena suatu penyakit. Kulit seseorang mengandung jutaan mikroba yang bermanfaat dan sekaligus yang berpotensi menyebabkan penyakit.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mikroba-mikroba tersebut mempengaruhi sistem kekebalan tubuh tetapi tidak diketahui jika hal sebaliknya juga berlaku. Riset terbaru ini dipublikasikan di jurnal Genome Research secara online pada 29 Oktober 2013.

Para ilmuwan meneliti pasien-pasien dengan penyakit genetis yang jarang yang menyebabkan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh. Mereka juga memiliki kondisi kulit yang seperti terkena eksim. Contoh-contoh yang diambil dari kulit pasien menunjukkan bahwa mereka mempunyai beragam jenis bakteri dan jamur di kulit mereka yang tidak ditemukan pada orang yang sehat.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh berpengaruh pada jenis mikroba yang hidup di dalam kulit, ungkap peneliti Heidi Kong dari US National Cancer Institute dalam siaran pers yang dikutip situs Health Day edisi 31 Oktober 2013.

Kong dan rekan-rekannya juga menemukan bahwa pasien dan orang sehat mempunyai perbedaan yang signifikan dalam jumlah dan jenis mikroba pada daerah tertentu di kulit yang rentan terhadap penyakit. Contohnya, kulit yang ada di lipatan siku pasien mempunyai lebih sedikit jenis mikroba dibandingkan pada orang sehat di lokasi yang sama. Sementara kulit di belakang telinga pasien mempunyai lebih banyak mikroba.

Menurut para peneliti, hal ini menunjukkan bahwa ketidakseimbangan dalam keragaman jenis mikroba di suatu lokasi di kulit mungkin saja berkontribusi pada risiko suatu penyakit. Para ilmuwan juga menemukan bahwa pasien cenderung untuk mempunayi komunitas mikroba yang sama di seluruh permukaan kulit mereka dibandingkan dengan orang sehat yang jenis mikrobanya beragam di berbagai tempat. Hal tersebut, kata para ilmuwan, menunjukkan bahwa memperbaiki keragaman mikroba di kulit bukan sekadar menyasar tipe mikroba penyebab penyakit bisa membantu menyembuhkan penyakit.

HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI

Baca juga:

Hacker Anonymous Indonesia Serang Australia

Gerhana Matahari Total Payungi Afrika

Menguji Hacker dalam Menjaga Keamanan

Kekurangan Kami Adalah Keunggulan Kami

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions