Pages

Minggu, 24 November 2013

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Oma Hengky Putus Kuliah Karena Tak Tahan Diejek
Nov 23rd 2013, 19:41

Berita Terkait

TEMPO.CO , Jakarta: - Sekilas tidak terlihat sedikitpun jika dirinya adalah waria. Rambutnya yang telah memutih,  dipotong pendek sebatas  telinga. Dengan  kemeja putih gading dan celana panjang, orang pasti mengatakan dia adalah laki-laki. 

Dia  dilahirkan sebagai pria, tujuh puluh empat tahun lalu di Bandung, dan diberi nama Hengky Markus. Namun sejak duduk di sekolah dasar, Hengky sulit berprilaku seperti layaknya anak laki-laki. Dia lebih suka membantu ibunya untuk membuat kue dan mengikuti tingkah polah teman-teman perempuannya.

"Saya sudah ada jiwa waria dari kecil, suka dandan. Kalau ada yang hajatan sering ikut nyanyi, mama sering nonton tapi nggak tahu itu saya," kata  pria yang lebih suka dipanggil dengan sebutan Oma Hengky itu, ketika ditemui di Cinere, Depok, Rabu 20 November 2013.

Menurut Oma Hengky, jiwa kewanitaannya semakin tumbuh saat orang tuanya membawa dia pindah dari Bandung ke Semarang. Sebab, di Semarang dia tinggal dekat dengan   komunitas para waria. "Tapi saat itu saya tidak pernah berpikir  apakah saya lelaki, perempuan, atau waria," katanya. 

Masalah identitas diri itu baru muncul saat dia  duduk di bangku kuliah. "Saya  dapat beasiswa dan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Parahyangan, Bandung," kata Oma Hengky. Dia mulai merasakan perbedaan dalam dirinya. Sebagai laki-laki, dia lebih suka berdandan seperti perempuan. Bahkan dia lebih suka dengan pria daripada dengan lawan jenisnya. 

Menurut Hengky, dia tidak sempat menyelesaikan kuliahnya itu. Memasuki semester keempat, dia memutuskan untuk berhenti.  "Saya enggak kuat karena selalu diejek teman-teman kampus," katanya. 

Keputusannya untuk keluar kuliah dan hidup sebagai waria, ternyata  membuat Hengky  diusir oleh keluarga. "Saya pernah disiram air panas, saking mereka enggak suka sama saya," katanya. "Bahkan keluarga menganggap saya sudah meninggal." 

Setelah meninggalkan rumah,  Hengky mulai menjalani hidup sepenuhnya sebagai waria. "Tapi saya tidak mau  menjajakan diri di jalanan," katanya. Ia  memilih menekuni  dunia seni peran dan pertunjukkan.  "Dulu saya cantik, Eva Arnas saja kalah cantik," katanya sambil tertawa.

Menurut Oma Hengky, saat tampil dipanggung, kemolekannya kerap menjadi perhatian kaum Adam. Bahkan pernah suatu kali dia bertemu dengan kakak laki-lakinya di sebuah klub dansa di Semarang. "Abang saya tidak mengenali saya," katanya. "Dia nyamperin dan  ngajak kencan." Sang kaka langsung pergi saat tahu wanita yang dia ajak berkencan  ternyata  adiknya yang pernah diusir dari rumah karena memilih menjadi waria.

AISHA

Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina| Adiguna Sutowo  |Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi |

Berita Terpopuler
Kontroversi dan Diskriminasi Waria
Waria Wafat, Masih Menimbulkan Debat 
Ini Kisah Evie, Si Waria Pengasuh Presiden Obama
Pakar: Plesiran ke Kairo, Begini Gaya Jilbab Atut
32 Juta Orang Indonesia Berisiko Kena Diabetes

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions