Helmi Ade Saputra - Okezone
Rabu, 6 November 2013 10:34 wib Ilustrasi statin (Foto: Google)
JENIS obat statin biasa digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Namun, peneliti menemukan manfaat lain dari jenis obat ini, terutama untuk pria.
Penelitian baru dari Kanada menunjukkan bahwa pasien kanker prostat yang mengonsumsi obat penurun kolesterol atau statin memiliki risiko kematian lebih rendah akibat penyakit mereka. Bahkan, studi menunjukkan konsumsi statin dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk setiap penyebab kematian beberapa penyakit.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mengonsumsi statin dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat kanker prostat. Tetapi, secara keseluruhan dibutuhkan studi lanjutan sebelum meresepkan obat ini untuk pria dengan kanker prostat,"ujar Laurent Azoulay dari Jewish General Hospital dan McGill University, Montreal, dikutip Newsmaxhealth.
Dalam penelitian tersebut, Azoulay dan tim menyimpulkan bahwa penggunaan statin dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian akibat kanker prostat dan kematian dari setiap penyebab penyakit lain. Efek terkuat perlindungan dikaitkan dengan orang-orang yang sudah mulai mengonsumsi statin sebelum mereka didiagnosis kanker prostat.
"Dalam hal efek fisiologis, kemungkinan beberapa penelitian eksperimental telah menunjukkan bahwa statin memiliki sifat anti-tumor pada sel kanker prostat, seperti pada proliferasi sel,"jelas Azoulay.
"Sementara hasil penelitian kami menguatkan studi-studi eksperimental tersebut, dan yang baik penggunan stati jangka panjang sadar akan kesehatan. Dengan demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa perilaku sehat mereka mungkin telah berkontribusi terhadap penurunan risiko kematian akibat kanker prostat,"tandasnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: