Pages

Jumat, 04 April 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Tired of the winter?

Plan a last minute trip to Miami. Beautiful beaches. Energetic nightlife. Sunshine. Palm trees. Find a great hotel deal for a mini getaway in Miami today!
From our sponsors
Bayi Bisa Stres, Apa Penyebab & Dampaknya?
Apr 3rd 2014, 21:34

PERTUMBUHAN otak anak merupakan salah satu hal yang paling menentukan dalam tumbuh kembang anak di awal kehidupannya. Untuk mendukung pertumbuhan otak yang optimal, saluran cerna anak perlu dijaga.

 
Ketika menjaga saluran cerna anak yang perlu diperhatikan adalah faktor-faktor risiko penyebab gangguan pencernaan. Psikolog anak dan dosen di Fakultas Universitas Indonesia, Rini Hildayanti MSi mengatakan bahwa salah satu faktor risiko kesehatan saluran cerna adalah stres, yaitu reaksi pada stimulus dari stimulan. Namun, stres tidak hanya dialami oleh orang dewasa atau remaja, tetapi juga balita.
 
Lantas, mengapa seorang bayi dapat mengalami stres? Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan seorang bayi bisa mengalami stres, bahkan ketika baru lahir. Rini menjelaskan bahwa bayi dapat mengalami stres saat lahir karena pada masa itu terjadi transisi dari uterus ke lingkungan luar (bayi lahir).
 
"Saat di uterus semua kebutuhan bayi seperti asupan makanan sudah dipenuhi melalui plasenta. Tetapi ketika pertama kali di dunia luar seorang bayi harus mengandalkan reflek-refleknya, seperti nangis atau ketika memeroleh ASI," jelasnya pada talkshow bertajuk "Gut-Brain Axis: Pencernaan Sehat Awal si Kecil Cerdas" di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2014).
 
Bahkan, menurut Rini, sejak bayi masih dalam kandungan pun bisa mengalami stres yang berakibat pada masalah tingkah laku, yaitu temperamental. Selain itu, akibat lainnya adalah anak menjadi mudah temperamental ketika tumbuh dan sulit dikendalikan, serta bisa mengalami frustasi yang tinggi.
 
"Kejadian yang tidak dapat diramalkan atau tak terduga, dan batasan yang dilakukan orangtua pada anak, sering memberikan hukuman, serta perpisahan dalam waktu yang lama juga dapat menjadi penyebab stress, selain dari pengalaman pertama berada di dunia," jelasnya.
 
"Akibat dari stres inilah yang akan memengaruhi kesehatan, termasuk gangguan pencernaan," tutupnya.
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions