Pages

Minggu, 20 April 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Join Delanceyplace

Sign up to receive a free quote from a non fiction book every weekday.
From our sponsors
Hati-hati, Penyakit Kulit Lebih Rentan Serang Anak daripada Orang Dewasa
Apr 20th 2014, 01:04

Jakarta, Penyakit kulit bisa menyerang siapa saja baik laki-laki, perempuan, orang dewasa, anak-anak, bahkan bayi sekalipun. Karena kulit yang berbeda dari orang dewasa, anak-anak dan bayi merupakan kelompok yang paling rentan terkena penyakit kulit.

Salah satu penyakit kulit yang bisa menyerang adalah dermatitis atopik atau orang-orang biasa menyebutnya dengan asma kulit. Penyakit ini disebut asma kulit karena merupakan penyakit bawaan yang menetap, dan bisa kambuh jika kondisi fisik orang yang menderitanya kurang baik.

"Seperti umumnya dermatitis atopik yang cenderung kering dan mudah infeksi karena daya tahan kulit yang kurang baik. Keadaan ini bisa semakin berat dengan faktor higiene dan kondisi gizi kurang sehingga penyakit menjadi lebih berat," jelas kata dr. Eddy Karta, SpKK kepada detikHealth, dan ditulis pada Minggu (20/4/2014).

Kulit kering bisa karena faktor turunan dari orang tua atau karena faktor lingkungan. Karena kulit yang kering maka sawar kulit atau skin barrier terganggu sehingga bahan penyebab alergi mudah masuk ke kulit dan menimbulkan ruam kemerahan dan rasa gatal.

Jika seorang anak yang terkena asma kulit tidak ditangani dan dibiarkan begitu saja, tentu bisa memperburuk kualitas hidup anak tersebut. Hal ini akan berdampak pada kondisi kesehatan dan psikologis sang anak hingga dewasa nanti.

"Penyakit ini tidak menular, yang bisa dilakukan secara umum untuk mengatasinya adalah dengan perawatan sehari-hari yang tepat, dengan selalu memperhatikan kondisi kulit secara terus menerus," kata dokter spesialis kulit dan kelamin di RS Cipto Mangunkusumo tersebut.

Selain asma kulit, masih banyak penyakit kulit lainnya yang bisa menyerang anak-anak seperti dermatitis seborik atau infeksi bakteri dan jamur. Untuk beberapa daerah yang masih menerapkan sistem perkawinan satu kampung, di mana masih adanya hubungan kekerabatan antara suami dan istri, akan meningkatkan risiko anak untuk terkena penyakit turunan. Karena sang ayah dan ibu masih memiliki hubungan kekerabatan.

(vta/vta)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
080801_090225_tangantisubasah.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions