Jakarta, Bayi menangis karena lapar, belum lagi pekerjaan rumah yang menumpuk, dan seabrek tugas kantor yang terpaksa dibawa pulang ke rumah tak jarang membuat ibu menyusui stres. Alhasil air susu ibu (ASI) yang keluar dari payudara ibu bisa terganggu. Nah, agar beban ibu menyusui berkurang, suami jangan cuma diam saja.
"Dulu saya pikir didiamkan saja, eh nggak tahunya malah istri harus diajak ngobrol, di dengar keluh kesahnya supaya tidak stres dan ASI lancar," ucap Dony (26), seorang ayah yang turut hadir dalam perayaan ulang tahun Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dan Komunitas Ayah ASI di Taman Bunga, Kompleks TMII, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2014).
Dony yang datang bersama sang istri, Indri (25) mengaku datang ke acara itu karena ingin mengikuti konseling tentang makanan penunjang ASI (MP-ASI) yang diadakan oleh AIMI. "Iya kebetulan putri kami Tania baru berusia 8 bulan. Kemarin kan sudah ASI ekslusif, terus lihat di Twitter AIMI ada acara konseling untuk MP ASI. Akhirnya kami datang deh sekalian jalan-jalan," papar Dony yang bertempat tinggal di daerah Pasar Minggu.
Dony mengaku sudah hampir satu tahun menjadi anggota komunitas ayah ASI. Meski hanya terlibat lewat percakapan di media sosial Twitter, menurutnya komunitas ini sangat membantu bagi calon ayah. Tak hanya memberikan pengetahuan tentang pentingnya ASI bagi anak, namun twitter ayah ASI juga sering memberikan tips bagaimana agar ASI sang ibu terus keluar dengan lancar.
Ray (32) dan keluarganya juga datang ke acara tersebut. Dia mengaku selain bisa berlibur bersama, bisa juga dijadikan sebagai ajang untuk menambah pengetahuan. Apalagi menurut Diana (28), istri dari Ray, mereka jarang menajak putranya yang semata wayang, Arya (2,5 tahun), untuk berjalan-jalan akibat kesibukan kerja sehari-hari.
(vit/vit)