HUJAN abu akibat letusan Gunung Kelud yang sudah menyebar ke Yogyakarta dan Jawa Tengah membawa efek buruk bagi kesehatan. Selain gangguan pernapasan, ancaman yang perlu diwaspadai ialah gangguan mata.
Hal ini patut diwaspadai masyarakat mengingat tekstur abu vulkanik yang tajam dan padat. Alhasil, bisa membuat mata iritasi dan infeksi. Dalam kondisi itu, masyarakat pun diimbau menggunakan kacamata saat beraktivitas.
"Efek abu vulkanik kepada mata itu bahaya. Itu karena, mata organ tubuh yang soft, lunak dan sensitif, jadi sangat mungkin seseorang mengalami gangguan mata. Untuk menghindari hal itu, seseorang terutama yang dekat di daerah kejadian letusan harus memakai kacamata. Dan memakai kaca mata tertutup sampai menutup bagian mata jauh lebih baik," kata Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM, dokter mata yang menjabat sebagai Direktur Medik Jakarta Eye Center, saat ditemui Okezone usai acara yang bertema Press Conference :Celebrating the 30 Anniversary of Jakarta Eye Center, di The Ritz- Carlton, Jakarta, baru-baru ini.
Ditambahkannya bahwa memakai kacamata sampai mata tertutup sangat penting karena pecahan letusan abu vulkanik sifatnya tajam dan keras, sehingga efeknya bukan menyebabkan mata merah saja tapi juga infeksi. Bila mata sudah mengalami infeksi atau kelainan, hal itu sangat berbahaya karena mengganggu fungsi penglihatan seseorang menjadi buruk.
"Mulanya mata itu mengalami peradangan atau mata merah, ataupun luka. Saat mata mengalami peradangan biasanya banyak orang mengucek-ucek mata, dan jika tangan seseorang itu ternyata ada kuman, kemudian menempel, disitulah yang berbahaya. Kondisi itu menyebabkan infeksi pada mata," terangnya.
Bila seseorang sudah terlanjur mengalami kelainan pada mata akibat abu vulkanik, jangan coba-coba untuk memakai obat sembarang. Lebih baik mendatangi dokter mata, karena dia yang paling tahu obat yang tepat atas keluhan tersebut.
"Kita tidak pernah tahu bahan yang ada di obat sembarangan. Takutnya, kalau dipaksakan infeksi mata jadi tambah parah. Karena itu, saat mata sudah mengalami kelainan, sebaiknya mendatangi dokter mata. Sebab, dia yang paling tahu obat yang tepat untuk mengobati infeksi mata itu," terangnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
