Pages

Kamis, 20 Februari 2014

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Aksi Peduli Bersih-bersih Usai Banjir Belum Cukup, Perlu Edukasi
Feb 20th 2014, 05:48

Posted: 20/02/2014 12:00

Aksi Peduli Bersih-bersih Usai Banjir Belum Cukup, Perlu Edukasi

(Liputan6.com/Kusmiyati)

Liputan6.com, Jakarta : Paska musibah banjir yang terjadi di Jakarta atau daerah lainnya memicu banyak pihak menggelar aksi peduli. Mereka berbondong-bondong membantu membersihkan rumah warga dari kotoran sisa-sisa banjir.

Berita Terkait

Namun aksi ini menurut Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, dr. Jhon ST Marbun M. Kes masih kurang membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan.

"Harus ada edukasinya juga, seperti yang dilakukan Komunitas Bersih Nyok dan Gerakan Antikuman Wipol ini tidak hanya aksi tetapi juga edukasi tentang hidup bersih," kata dr. John.

Menurut Brand Manager Wipol PT Unilever Indonesia, Tbk, Asep Haekal edukasi dan aksi sangatlah penting untuk masyarakat khususnya korban bencana alam.

"Edukasi itu penting agar masyarakat lebih mewaspadai penyebaran penyakit dalam keluarga maupun lingkungan sekitarnya pada saat banjir, baik saat menggenang maupun sudah surut," kata Asep Haekal.

Salah satu Penggagas Komunitas Bersih Nyok! dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK mengatakan hal serupa. "Masyarakat itu harusnya bukan bertanya 'kapan rumah saya dibersihkan petugas?' Tetapi mulai belajar menjadi masyarakat mandiri. Jangan hanya menggelar aksi tetapi edukasi agar saat musibah terjadi lagi mereka sudah mandiri," kata dr. Amaranila.

Gerakan antikuman ini telah dilakukan di 10 puskesmas dalam bentuk penyuluhan ke 1.000 rumah tangga. Selain itu membersihkan 150 rumah korban banjir di kawasan Bukit Duri dan mengedukasi masyarakat melakukan perawatan rumah tangga bersih dan sehat.

Gerakan yang dilakukan ini menurut Dinkes memiliki tiga manfaat untuk masyarakat yaitu pemberdayaan masyarakat, proteksi dan edukasi.

"Aksinya membantu masyarakat membersihkan rumah, edukasinya bisa dijadikan sebagai ilmu pengetahuan agar masyarakat mandiri dan dapat menjaga kesehatan dan kebersihan agar tidak terjadi lagi masalah gangguan kesehatan di musim penghujan berikutnya.

(Mia/Mel)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions